Tembakau single memiliki 8 rasa, seperti tembakau Mranggen, Weleri, Temanggung, dan masih banyak lagi. Sedangkan classic blend memiliki 6 ragam, dan flavour blend terdiri 8 rasa seperti Strawberry, Cherry, Mint, dan masih banyak lainnya.
"Kalau masalah mana yang paling favorit, masing-masing orang punya seleranya sendiri. Tapi yang banyak laris ada Deluxe, Temanggung, jenis cerutu juga banyak," tutur Radika.
Untuk harganya, tembakau di Mukti Cafe memiliki harga yang bergam. Mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per ons, sesuai dengan jenis dan kualitas tembakau.
"Beda lagi kalau janis cerutu. Cerutu itu tembakau yang dibungkus daun tembakau. Satu kotak Rp 200.000, isinya ada empat batang," ucap Radika.
Baca juga: Tempat Makan Hidden Gem di Jakarta Timur, Bubur Ayam Radio Dalam 1
Uniknya, Mukti Cafe juga kerap dikunjungi seniman dan tokoh-tokoh hebat dari Indonesia maupun luar negeri.
Sehingga, meski tergolong hidden gem di Kota Semarang, Mukti Cafe selalu ramai dikunjungi para penikmat tembakau maupun kopi.
"Wisatawan Negara Asing (WNA) banyak dari Italia, Belanda, Jepang, Prancis, Maroko, dan masih banyak lagi. Kemarin terbaru ada VINDES juga kesini," pungkas Radika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.