Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Dosen UIN Surakarta Tak Percaya Anaknya Dibunuh karena Berkata-kata Kotor

Kompas.com - 26/08/2023, 19:17 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com-Moh Hasil Tamzil, ayah dari Wahyu Dian Silviani (34) Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta tidak percaya begitu saja pengakuan pembunuh anaknya, DF (22).

Pelaku pembunuh mengaku membunuh dosen itu karena dikatai hal yang tidak wajar.

Tamzil menduga ada motif lain di balik pembunuhan anak bungsunya yang terkenal baik dan sopan.

"Kalau saya lihat, saya yang paling tahu behavior (perilaku) anak saya ini, dia termasuk orang yang tidak terlalu banyak bicara, anaknya santun sopan. Sehingga kalau muncul kalimat atau kata-kata marah gara-gara dikatain kayaknya gak. Ini kayaknya ada sesuatu yang tersembunyi dibalik pengakuan itu," kata Tamzil usai pemakaman, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Dian, Dosen yang Terbunuh di Sukoharjo

Tamzil yang juga Guru Besar Universitas Negeri Mataram (Unram) meminta polisi untuk tidak puas dengan pengakuan DF.

"Saya berharap polisi harus cerdik melihat celah ini. Ada sesuatu di balik semua ini," kata Tamzil.

Dugaan itu dianggapnya bukan tanpa dasar, mengingat sosok Dian sangat dikenal baik di lingkungan civitas UIN Surakarta.

Suasana pemakaman Wahyu Dian, Dosen UIN Raden Mas Said saat di makamkan di pemakaman Umum Pejeruk, Kota MataramKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana pemakaman Wahyu Dian, Dosen UIN Raden Mas Said saat di makamkan di pemakaman Umum Pejeruk, Kota Mataram

Bahkan, saat proses penyerahan jenazah anak sulungnya itu hampir semua orang yang mengenal putrinya itu ikut kehilangan sosok Dian.

"Artinya anak saya orang baik. Tidak pernah ngomong kotor dan kasar. Dia orang yang sangat bekerja sama. Itu pesan saya dari testimoni dari teman-teman di Solo," kata Tamzil.

Baca juga: Pengakuan Kuli Bangunan yang Bunuh Dosen di Sukoharjo, Mengaku Dendam Disebut Tukang Amatiran

Dari pantauan isak tangis haru mengiringi pemakaman Wahyu Dian.

Terlihat ratusan orang mengatar jenazah untuk peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Lingkungan Sejahtera Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Sebelumnya diberitakan, dalam dalam jumpa pers di Mapolsek Gatak, DF mengaku membunuh Dian karena sakit hati dengn perkataan korban atas hasil pekerjaannya.

"Karena kerjanya (saya) jelek. Ditolol-tololin, dibego-begoin, ya semacam itulah," ucap dia pada Jumat (25/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com