Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan dan Hutan di Flores Timur Meredup, Titik Api Terus Dipantau

Kompas.com - 26/08/2023, 10:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Tim gabungan terus memantau kebakaran lahan dan hutan yang melanda wilayah Nobo dan Norabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meski titik api mulai berkurang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wulanggitang Iptu I Nyoman Karwadi mengatakan, hingga Sabtu (26/8/2023) subuh, kobaran api terlihat meredup karena angin tekanan angin menurun.

"Menjelang dini hari api meredup karna tekanan angin menurun, tapi kita tidak tahu sebentar siang karna bara api masih ada yang menyala," ujar Karwadi saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Buntut Kebakaran Lahan di Flores Timur, Seorang Warga Diamankan Polisi

Karwadi menerangkan kebakaran tersebut tidak hanya melanda kebun dan lahan tidur tetapi merambat hingga ke kawasan hutan Waikula.

Hal ini karena angin kencang serta ketiadaan akses jalan untuk mobil pemadam agar bisa memasuki lokasi kejadian.

Warga dan petugas terpakasa memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Camat Ile Bura Piet Pehan Tukan mengungkapkan, luas lahan dan hutan yang terbakar dipekirakan mencapai ratusan hektare.

Baca juga: Luas Lahan yang Terbakar di Flores Timur Capai Ratusan Hektare, Warga Diminta Siaga

Dia mengatakan hingga saat ini api belum bisa dipadamkan secara total, karena telah merambat ke arah gunung Lewotobi.

Diberitakan sebelumnya kebakaran ini terjadi sejak Jumat (25/8/2023) sore.

Polisi telah mengamankan INS (60) warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.

Ia diduga lalai karena membersihkan lahan dengan cara membakar tanpa memperhatikan kondisi cuaca yang sementara angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com