Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suyanto Ikhlaskan 5 Kuintal Bawang Dijarah Warga, Tolak Kompensasi dan Berharap Tidak Terulang Lagi

Kompas.com - 24/08/2023, 15:16 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nasib sial menimpa Suyanto (41), sebanyak lima kuintal bawang merah miliknya habis dijarah warga di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Lima kuintal bawang merah yang diangkut dengan mobil pikap milik Suyanto itu dijarah oleh warga tepatnya di Jalan Ponorogo-Wonogiri, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023).

Suyanto, warga Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu tidak menyangka, aksi penjarahan bawang merah itu menimpanya dan videonya viral di media sosial.

Kronologi

Suyanto menceritakan awal mula penjarahan itu, terjadi saat dirinya tidak ada di lokasi kejadian.

Baca juga: 5 Kuintal Bawang Dijarah, Suyanto Tolak Kompensasi dan Niatkan Sedekah

"Saya tidak ikut sebenarnya. Memang pemiliknya saya. Sopir saya bernama Jito yang mengemudi pikap itu saat peristiwa penjarahan terjadi pada Selasa (15/8/2023)," kata Suyanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Suyanto baru mengetahui bawang merah yang baru dibeli di Nganjuk itu dijarah setelah sehari kemudian.

Jito baru mengakui lima kuintal dari 2,5 ton bawang merah yang diangkut dengan mobil pikap dijarah warga saat melintas di ruas jalan Ponorogo.

"Begitu sampai di Wonogiri, sopir tidak menceritakan. Pagi harinya, baru cerita ke saya,” jelas Suyanto.

Saat warga menjarah, sopir pikap sudah memberitahukan bahwa bawang merah yang diangkutnya milik orang lain.

Namun warga tetap menjarah hingga total yang hilang sebanyak 5 kuintal.

Baca juga: Alasan Warga Ponorogo Ambil Bawang Merah dari Mobil Pikap Saat Kirab Tutup Suro

“Begitu bawang merahnya dijarah, sopir sempat turun dan memberitahu. Tetapi yang namanya ibu-ibu dikasih tahu malah tidak mau tahu. Sopir kemudian pasrah saja. Kalau dilihat dari video, yang ambil banyak. Itu kan habis acara tutup Grebeg Suro,” tandas Suyanto.

Tolak kompensasi

Sehari setelah kejadian, Suyanto dihubungi polisi dan camat setempat. Suyanto diminta datang ke Ponorogo terkait bawang merahnya yang dijarah warga pada Kamis (17/8/2023).

Lantaran bertepatan dengan peringatan HUT Ke-78 RI, Suyanto menolaknya. Suyanto baru datang bersama Jito dan beberapa pegawainya di Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo pada Jumat (18/8/2023).

Saat itu, Suyanto mendapatkan tawaran kompensasi atas kerugian penjarahan lima kuintal bawang merahnya.

Namun Suyanto menolak tawaran tersebut. Ia memilih mengikhlaskan bawang merah yang dijarah warga sebagai sedekah.

“Memang pertama mau diganti rugi sama pemkab. Tetapi saya tidak mau. Mau dikasih kompensasi atau kerugian saya tidak mau tanda tangan. Saya anggap saja itu sebagai sedekah kepada orang lain,” jelas Suyanto.

Baca juga: Duduk Perkara Warga di Ponorogo Ambil Bawang Merah di Mobil Pikap Saat Kirab Budaya

Berharap aksi penjarahan tidak terulang

Meski menolak ganti rugi, Suyanto berharap aksi penjarahan itu tidak terulang kembali. Pasalnya, selama membeli hasil panen petani, baru kali ini Suyanto menjadi korban penjarahan.

“Baru kali saya mengalami kejadian (penjarahan). Mungkin warga mengiranya gratis karena hari itu ada penutupan Grebeg Suro,” ungkap Suyanto.

Suyanto menambahkan sejatinya bawang merah yang baru dibeli dari petani di Kabupaten Nganjuk akan dijual di Pasar Kota Wonogiri dan Kalimantan.

Tak hanya membeli hasil panen bawang merah, Suyanto kesehariannya juga menjadi pengepul hasil panen bawang putih milik petani.

Selain ke Kabupaten Nganjuk, Suyanto kerap mencari hasil panen petani bawang merah dan bawang putih ke Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Selain bawang merah dan bawang putih, Suyanto juga membeli gula merah milik UMKM untuk dijual kembali di pasar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com