Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UIN Bukittinggi Tolak Kedatangan Gubernur Sumbar

Kompas.com - 23/08/2023, 15:20 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sejumlah mahasiswa yang dikoordinatori oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri Syech M Djamil Djambek, Bukittinggi, Sumatera Barat menolak kehadiran Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat datang ke kampus itu.

Mahyeldi awalnya direncanakan memberikan orasi ilmiah saat acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru, Selasa (22/8/2023).

Video penolakan itu beredar luas di media sosial. Terlihat Mahyeldi duduk di atas panggung, lalu sejumlah mahasiswa di lantai atas aula memasang spanduk penolakan.

 Baca juga: Penolakan Proyek Strategis Nasional Berujung Warga Air Bangis Diusir dari Kantor Gubernur Sumbar

Kemudian terlihat seseorang yang diketahui sebagai Presma UIN, Ahmad Zaki mengambil mikropon dan melakukan orasi.

Orasinya tidak terdengar jelas, namun saat itu sejumlah orang mendatangi Ahmad Zaki untuk merebut mikropon.

Ahmad Zaki yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut terjadi Selasa (22/8/2023) saat acara PBAK mahasiswa baru sekitar pukul 15.00 WIB.

"Benar. Peristiwa itu sekitar pukul 15.00 WIB. Kami benar menolak kedatangan gubernur ke kampus," kata Ahmad Zaki yang dihubungi Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

 Baca juga: Pemprov Sumbar Bebaskan Pajak, Denda dan Bea Balik Nama Ranmor

Zaki mengatakan penolakan itu dikarenakan Gubernur Mahyeldi tidak peka terhadap persoalan masyarakat Air Bangis, Pasaman yang menolak kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN).

Saat demo, penolakan PSN di Padang, kata Zaki, Gubernur tidak mau mendatangi dan menerima aspirasi mahasiswa.

"Lima hari kami demo di Padang soal PSN itu, Gubernur tidak mau mendatangi dan menerima aspirasi mahasiswa," jelas Zaki.

Zaki menyebutkan untuk urusan menerima aspirasi mahasiswa dan masyarakat, Mahyeldi tidak memiliki waktu, namun ketika ada acara seremonial bisa datang.

"Kami menolak beliau datang ke kampus. Kami minta selesaikan dulu persoalan PSN ini," jelas Zaki.

Menurut Zaki, setelah peristiwa tersebut, Mahyeldi dan rombongan kemudian keluar dari aula, lalu pergi.

Baca juga: Gedung Budaya Sumbar Mangkrak dan akan Dijadikan Hotel Berbintang, Gubernur Mahyeldi: Masih Rencana Mentah

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Sumatera Barat Mursalim tidak menampik adanya insiden saat itu. Namun, dia membantah ada pengusiran.

“Tidak ada Gubernur diusir, itu keliru. Saat itu memang ada insiden, kami hanya melihat tapi kami tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan utamanya, karena memang apa yang mereka suarakan tidak begitu jelas terdengar. Saat itu suasana begitu riuh," kata Mursalim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Mursalim menjelaskan, sembari pihak kampus berupaya untuk menetralkan situasi dan waktu shalat Ashar hampir masuk, Mahyeldi minta izin sembari menunggu kepastian situasi kembali kondusif di masjid kampus.

"Kalau diusir tidak mungkin kami sempat shalat Ashar berjemaah di sana," tegas Mursalim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com