Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Tewasnya Mahasiswi Kedokteran di Semarang, Mulut Berbisa, Ada Obat dan Miras di Kamar

Kompas.com - 22/08/2023, 17:10 WIB
Rachmawati

Editor

Selain itu polisi akan memeriksa kegiatan korban di Klaten karena sebelum ditemukan tewas, korban sempat diantar pulang oleh taksi online dari Klaten menuju Semarang.

“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya.Kami selidiki,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang, Ditemukan Obat dan Miras

4. Ditemukan obat dan miras di kamar

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, kondisi kamar kos korban terkunci dari dalam saat DW ditemukan.

Meski tidak ada tanda kekerasan, tapi polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.

“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujar Hengky di lokasi, Senin (21/8/2023).

Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.

Baca juga: Curhat Warga di Semarang, Terpaksa Mandi Tiga Hari Sekali karena Kesulitan Air Bersih

5. Keluarga tolak otopsi

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo menyebut keluarga korban menolak melakukan otopsi dan sudah merelakan korban serta menerima kejadian yang menimpanya.

Rencananya jasad korban akan dibawa pulang ke rumah duka yang berada di Jakarta.

“Pemeriksaan sudah selesai karena keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah mahasiswi ini akan dibawa keluarga untuk dimakamkan,” ujar Hengky.

Tanpa adanya otopsi, Hengky mengakui tidak dapat memastikan penyebab tewasnya korban. Kendati demikian, ada sejumlah kemungkinan penyebab korban meninggal dunia misalnya sakit atau bunuh diri.

Kepolisian pun juga tak dapat membuktikan kemungkinan bila korban mengalami over dosis.

“Karena menolak diotopsi, jadi kita belum tahu penyebab korban meninggal. Tapi ada kemungkinan-kemungkinan itu,” jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor : Khairina, Dita Angga Rusiana), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com