SEMARANG, KOMPAS.com-Polisi memeriksa tiga saksi dalam kasus meninggalnya mahasiswi kedokteran yang ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di kamar indekos di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi berinisial D (21) itu.
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, kondisi kamar kos korban terkunci dari dalam ia ditemukan.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang Ditemukan Tewas di Kos dengan Mulut Berbusa
Meski tidak ada tanda kekerasan, tapi polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.
“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujar Hengky di lokasi, Senin (21/8/2023).
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.
Tak terkecuali menyelidiki dugaan keributan saat koerban berkegiatan di Klaten. Sebab, sebelumnya korban diantar pulang oleh taksi online dari Klaten.
“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” sebutnya.
Baca juga: IPB Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Kebakaran Laboratorium Tewaskan Mahasiswi S2
Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Jakarta. Jenazah korban sendiri saat ini ada di RS Bhayangkari Semarang
“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.