Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gelar KIF 2023, Kaltara Tawarkan Proyek Investasi Senilai Rp 10 Triliun

Kompas.com - 21/08/2023, 13:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara (Kaltara) Ferry Ferdinand B mengatakan, saat ini telah tersedia data dan 17 dokumen investasi IPRO yang siap ditawarkan kepada kepada investor dengan nilai investasi lebih dari Rp 10 triliun.

"Investment project ready to offer (IPRO) yang ada meliputi berbagai sektor yakni infrastruktur, petanian (ketahanan pangan), industri hilirisasi, pariwisata, enegi dan kawasan industri hijau," ungkap Ferdinand dalam siaran tertulis yang Kompas.com terima, Senin (21/8/2023).

Hal tersebut dikatakan Ferdinand saat digelaran Kaltara Investment Forum (KIF) 2023 di Lanud Anang Busra, Kaltara, Minggu (19/8/2023).

Event tersebut diselenggarakan Pemprov Kaltara melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara bekerjasama dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara menggelar Kaltara Investment Forum (KIF) 2023 untuk mendorong peningkatan investasi Kaltara.

KIF 2032 digelar untuk mempromosikan sejumlah peluang investasi yang ada dan telah disusun dalam dokumen investment IPRO.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT Ke-78 RI, Gubernur Kaltara Kenakan Pakaian Adat Dayak Lundayeh Bakad Talun

Untuk diketahui, Kaltara merupakan provinsi yang sangat strategis di wilayah ASEAN timur atau Indopasifik.

Hal ini lantaran Kaltara berbatasan langsung dengan Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam, negara-negara yang bersama Indonesia tergabung dalam forum Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), Forum ini bertujuan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan ASEAN timur.

Selain itu, Kaltara juga berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang langsung menghadap samudra pasifik. Kondisi ini jelas sangat menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Kaltara.

"Berdasarkan proyeksi, penerimaan negara dan daerah dari ALKI II berpotensi mencapai 1,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) per harinya," terang Ferdinand sapaan akrabnya

Ia mengatakan, DPMPTSP terus melakukan terobosan untuk mencapai peningkatan ekonomi Kaltara melalui peningkatan realisasi investasi sesuai target yang telah ditentukan, baik oleh Pemprov Kaltara maupun Pemerintah Pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).

"Dilihat tren realisasi investasi di Kaltara selalu meningkat. Pada 2022 realisasi investasi mencapai Rp 3,2 triliun, pada 2021 Rp 5,7 triliun, tahun 2022 Rp 13,7 triliun dan semsester-1 2023 sudah mencapai Rp 9,4 triliun," ujarnya.

Baca juga: Upacara HUT Ke-78 RI di Krayan, Gubernur Kaltara Sebut Masih Banyak yang Akan Dibenahi

Ferdinand mengatakan, investasi merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang harus menjadi perioritas pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Oleh karenanya, kata dia, harus didukung dengan kebijakan yang pro investasi melalui peraturan daerah dan peraturan gubernur agar ada kepastian hukum sesuai yang di inginkan para investor.

Makanya, pada kegiatan KIF ini juga dilaksanakan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara investor dengan vendor lokal di Kaltara.

"Ini sebagai wujud komitmen kita untuk mendorong pola kemitraan antara usaha besar dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerah sesuai Peraturan Menteri Investasi atau Perka BKPM RI No 1 Tahun 2022," tegasnya.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para Kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota dan Asosiasi Pengusaha se-Kaltara untuk memaparkan IPRO-nya masing-masing. Baru setelah itu ada sesi one on one meeting dengan calon investor.

"Kami sangat optimis kegiatan KIF 2023 akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Kaltara ke depan, khususnya dalam mencapai target realisasi investasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com