MAMUJU, KOMPAS.com - Sebuah mobil pemadam kebakaran Majene disebut disandera warga saat insiden kebakaran terjadi di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (19/8/2023).
Hal ini dilakukan warga setelah petugas damkar datang terlambat ke lokasi kebakaran yang menghanguskan sebuah ruko dan gudang sarang walet milik seorang warga di Lingkungan Sasenda, Kecamatan Malunda.
Petugas Damkar Majene tiba di lokasi setelah warga gotong-royong memadamkan api di bangunan milik warga yang terbakar.
Baca juga: 30 Kios dan Rumah Warga Ludes akibat Kebakaran Besar di Mamuju, Polisi Masih Dalami Penyebabnya
Setelah melakukan pendinginan di lokasi kebakaran, salah satu mobil damkar Majene dicegat warga dan tidak dibiarkan pulang.
Dalam video yang beredar di media sosial Facebook, terlihat warga berkumpul di salah satu rumah dan berbicara dengan petugas damkar. Dalam pertemuan itu, Camat dan Kapolsek Malunda juga ikut hadir.
Warga meminta satu unit mobil damkar untuk tinggal di wilayah Malunda agar cepat menangani kebakaran yang terjadi di wilayah itu.
Camat Malunda Salahuddin membenarkan petugas damkar tiba di lokasi kebakaran saat api sudah padam.
Namun, dia membantah jika warga menyandera mobil damkar saat ingin pulang.
"Jadi, saya luruskan itu bukan disandera. Waktu kebakaran kan lambat datang mobil, jadi warga meminta supaya itu mobil stand by di Malunda," kata Salahuddin, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Senin (21/8/2023).
Salahuddin mengatakan, keterlambatan mobil petugas Damkar dikarenakan seluruh mobil damkar berada di Kota Majene.
Sementara untuk sampai di Kecamatan Malunda butuh waktu sekitar 2 jam mengingat jaraknya dengan lokasi kantor Damkar sekitar 88 kilometer.
Baca juga: Kebakaran di Depan SPBU Simbuang Mamuju, 3 Warga Terkena Api, 4 Mobil Hangus Terbakar
Untuk itu, saat warga bertemu dengan petugas damkar di sekitar lokasi kebakaran, Salahuddin langsung memberitahukan Wakil Bupati Majene dan menyampaikan keinginan warga yang ingin mobil damkar difungsikan di wilayah Malunda.
"Jadi, saya komunikasi dengan Pak Wakil (bupati) dan Pak Wakil acc, biar mi (mobil) stand by di Malunda," tutur Salahuddin.