Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Perbatasan Indonesia-Malaysia: Ringgit Laku di Entikong, Rupiah Bisa Dipakai di Tebedu

Kompas.com - 18/08/2023, 12:31 WIB
Hendra Cipta,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

“Di Tebedu juga masih bisa pakai rupiah jika berbelanja di sana,” ucap Arief.

Baca juga: Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

Meski demikian, menurut Arief sekarang sudah lebih jarang orang bertransaksi menggunakan ringgit di Entikong dan sebaliknya memakai rupiah di Tebedu.

Arief menengarai perubahan ini tak terlepas dari kemajuan teknologi. Banyak tempat makan dan penginapan yang sudah memakai QRIS, misalnya.

QRIS merupakan sistem pembayaran digital berbasis teknologi kode quick response (QR). Orang tinggal memindai kode yang dipasang di merchant dan melakukan pembayaran.

Untuk lintas negara, Bank Indonesia sebagai penerbit QRIS juga sudah menyediakan layanan QRIS Cross Border.

Baca juga: Bayangkan, Tak Perlu Lagi Bawa Riyal Saat Umrah dan Haji...

Menggunakan ini, merchant di negeri jiran dapat menyediakan kode QRIS Cross Border dan orang Indonesia memindai kode itu memakai aplikasi dan uang Indonesia. Hal sebaliknya berlaku bagi orang Malaysia yang bertandang ke Indonesia.

“Kecuali yang pekerja migran, yang baru pulang Malaysia. Kadang tak sempat menukarkan ringgit-nya, jadi terpaksa belanja pakai uang Malaysia,” ungkap Arief.

Cerita soal mata uang Indonesia dan Malaysia di perbatasan ini menjadi bagian dari peliputan khusus Merah Putih di Perbatasan, kolaborasi Kompas.com dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Lima jurnalis Kompas.com bertandang ke lima area PLBN berbeda di Indonesia. PLBN ENtikong menjadi salah satunya. Ikuti catatan dan kisah dari perjalanan kelima jurnalis ini di liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, hanya di Kompas.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Regional
Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Regional
Ratusan 'Surfer' Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Ratusan "Surfer" Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Regional
Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Regional
Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Al Muktabar Diberhentikan dari Pj Gubernur Banten, Kini Jadi Plh

Regional
Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Kronologi Kebakaran di Pemukiman Bulungan Kaltara, 15 Rumah Hangus

Regional
Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Patah Hati, Seorang Pemuda Lompat dari Jembatan Barelang Batam

Regional
Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor, Siswa SMP di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Aurduri I, Nakhoda dan 2 Kru Ditangkap

Regional
Dua Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Klaten Ditangkap, Motif Sakit Hati

Dua Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Klaten Ditangkap, Motif Sakit Hati

Regional
Jadi Polemik, Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Batam di Nasdem

Jadi Polemik, Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Batam di Nasdem

Regional
Pria di Sumbawa Tewas Tenggelam Saat Memancing di Laut

Pria di Sumbawa Tewas Tenggelam Saat Memancing di Laut

Regional
Terserang Hipertensi, 1 Jemaah Calon Haji Asal Karimun Batal Berangkat

Terserang Hipertensi, 1 Jemaah Calon Haji Asal Karimun Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com