ENDE, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah itu, Selasa (15/8/2023).
"Sampai sekarang belum ada laporan kerusakan bangunan dan fasilitas," ujar Kepala BPBD Ende, Maria Yasinta Sare saat dihubungi, Selasa siang.
Meski begitu, Yasinta mengaku gempa itu terasa cukup kuat.
Baca juga: Ketua BPD di Ende Ditangkap Terkait Kasus Pencabulan Anak
Ia mengimbau warga tetap waspada dan jangan panik, terus memantau informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Yasinta berjanji akan menyampaikan perkembangan terkait dampak gempa tersebut setelah menerima laporan.
"Untuk perkembangan informasi terkait dampak gempa bumi akan kami informasikan," pungkasnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 NTT Terasa hingga Bima, Sumbawa, dan Denpasar
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 8,81 derajat lintang selatan dan 121,49 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 kilometer barat laut Ende pada kedalaman 182 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan akibat mekanisme slab-pull pada lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Gempa ini juga dirasakan di Waingapu, Sumbawa, Dompu, Kota Bima, Kabupaten Bima, Ngada, Mataram, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Gianyar, dan Denpasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.