Banyak orang telah mengenal jenis sajian teh khas Tegal yang disebut dengan teh poci, dengan poci tembikar yang digunakan adalah ciri khas dari sajian teh ini.
Cara menyajikannya adalah dengan menyeduh teh dengan air panas dalam poci berbahan tanah liat.
Poci tanah liat ini diyakini akan menciptakan aroma yang khas ketika teh diseduh dan dinikmati.
Penyajiannya juga selalu menggunakan gula batu, bukan gula pasir seperti biasanya.
Teh panas dalam poci akan dituangkan ke cangkir berisi gula batu, tanpa boleh diaduk melainkan sengaja dibiarkan larut tercampur dengan sendirinya.
Konon, makna filosofis di balik cara penyajian teh poci adalah menggambarkan kehidupan yang selalu pahit di awal namun jika sanggup bersabar, maka lambat laun pada akhirnya pasti akan terasa rasa manisnya.
Ada jenis sajian teh khas Kota Solo yaitu ginastel yang merupakan akronim legi, panas, kenthel.
Ada pula yang menyebut sajian ini sebagai teh wasgitel yang berarti wangi, sepat, legi, kenthel.
Tak sampai di situ, sajian teh khas Kota Solo juga dikenal dengan rasa unik dari hasil oplosan berbagai merek teh tertentu.
Salah satu oleh-oleh dari Kota Solo adalah kombinasi merek teh yang digunakan untuk membuat oplosan yang mampu menghasilkan warna teh yang lebih coklat dan pekat.
Sumber:
tribunmanadotravel.tribunnews.com
infopublik.id
indonesia.go.id
surakarta.go.id