BLORA, KOMPAS.com - Bencana kekeringan pada musim kemarau melanda sejumlah desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Blora juga terus disalurkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
Kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat mengatakan setidaknya ada 124 desa yang mengalami kelangkaan air bersih akibat dampak musim kemarau.
"Ada sekitar 124 desa menyebar di sekitar 14 kecamatan," ucap Surat saat melakukan bantuan air bersih di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Sumur Mengering dan Sungai Jauh, Warga di Kabupaten Semarang Ini Kesulitan Air Bersih
Dalam memberikan bantuan air bersih tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan BBWS Bengawan Solo.
Dalam sehari pihaknya biasanya memberikan air bersih ke tiga sampai lima titik lokasi yang memang membutuhkan air bersih.
"Biar rata ya minimal satu tangki berisikan 5000 liter untuk satu desa," kata dia.
Sementara itu, seorang warga Desa Jepangrejo, Sukini merasa senang dengan adanya bantuan air bersih tersebut.
Menurutnya, kekeringan yang terjadi di desanya sudah berlangsung sekitar dua bulan lamanya.
"Untuk mencukupi kebutuhan air, biasanya membeli satu tangki seharga Rp 150.000," kata dia.
Air bersih yang dibelinya itu biasanya dapat digunakan untuk beberapa hari ke depan.
"Ya karena sumurnya tidak ada sumber airnya," terang dia.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sigit yang membawa beberapa jeriken untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangganya.
Dia juga merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan air bersih ke masyarakat yang membutuhkan.
"Kami dari segenap warga Jepangrejo mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Blora dan juga BBWS Pamali Juana, terima kasih airnya jernih, love you," terang dia.
Baca juga: Terdampak Kemarau, Warga Kota Bandung Kesulitan Air Bersih
Kedatangan truk tangki air bersih memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Sebelum truk tangki tersebut datang, sejumlah warga berbondong-bondong membawa jeriken, ember, hingga tong kosong agar mendapatkan bantuan air bersih tersebut.
Tak perlu waktu lama, truk tangki berisi 5000 liter air tersebut ludes dimanfaatkan masyarakat dalam waktu sekitar satu jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.