Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Cari Anak Saya yang Tertukar, Kembalikan ke Pangkuan Saya..."

Kompas.com - 12/08/2023, 06:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BOGOR, KOMPAS.com- Sekitar setahun lalu, bayi laki-laki pasangan suami istri Siti Maulia (37) dan M.Thabrani (52) asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diduga tertukar dengan bayi lain di rumah sakit.

Selama setahun pula, Siti Maulia diduga merawat bayi orang lain sembari terus berupaya membuktikkan bahwa bayi itu bukan anaknya.

Siti berharap anak kandung yang dilahirkannya bisa kembali ke dirinya.

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Rumah Sakit Lokasi Tertukarnya Bayi di Bogor

"Minta tolong segera cari anak saya (yang tertukar), tolong kembalikan ke pangkuan saya," pintanya saat ditemui di rumahnya, Desa Cibeteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).

Kecurigaan-kecurigaan sang ibu bahwa bayinya tertukar terungkap setahun kemudian setelah dilakukan tes DNA di Lab Cempaka Putih, Jakarta.

Kasus bayi tertukar tersebut bahkan tengah diselidiki oleh kepolisian.

Baca juga: Keluarga di Bogor Berharap Bayinya yang Tertukar Kembali ke Pangkuan

Duduk perkara

Ilustrasi bayipexels.com Ilustrasi bayi

Kasus bayi yang tertukar itu bermula usai Siti Maulia melahirkan bayinya secara sesar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022.

"Awalnya pas mau lahiran itu pendarahan seminggu terus saya ke rumah sakit dan melahirkan secara sesar dan ini baru pertama di RS Sentosa," katanya.

Siti sempat menggendong anak keempatnya yang dilahirkan dengan cara sesar. Saat itu Siti sempat melihat bayinya.

Baca juga: Kronologi Bayi Tertukar di Bogor, Berawal dari Kecurigaan Saat Menyusui dan Gelang yang Tak Sesuai

Kecurigaan Siti lalu muncul sehri setelahnya usai bayinya dibawa suster untuk dirawat di ruang bayi.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, Rabu pagi jam 06.00 WIB itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," katanya.

Perbedaan tersebut tak hanya dari pakaian namun juga bentuk fisik.

"Dari fisik, muka, rambut, dan kulitnya berbeda. Kalau yang bayi saya kan rambutnya tipis, enggak tebel," katanya.

Baca juga: Kisah Bayi di Bogor Tertukar Setahun Lamanya, Terungkap karena Gelang di Tangan

Gelang berbeda

ilustrasi bayiUnsplash / Ratchat ilustrasi bayi

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com