BREBES, KOMPAS.com - Bawang merah asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama daerah lain pada musim panen raya tahun ini akan diekspor ke Thailand sebanyak 4.500 ton.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari mengungkapkan, ekspor bawang merah jumlahnya mencapai 4.500 ton dari berbagai kelompok tani yang ada di Brebes dan daerah lain dengan kontrak pengiriman hingga November 2023.
"Ada dari petani Beni Santoso sebanyak 1.500 ton dan dari Kelompok Tani Champion sekitar 3000 ton. Pengiriman bertahap sampai bulan November mendatang," kata Juwari, saat acara pelepasan armada ekspor bawang oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Wanasari, Brebes, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Gudang Bawang Merah di Nganjuk Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 700 Juta
Juwari mengatakan, saat panen raya, komoditas pertanian bawang merah melimpah di pasaran.
Dengan menjual hasil panen hingga ekspor ke Thailand bisa membuat harga stabil.
"Apalagi saat ini, di sejumlah daerah termasuk Brebes, lagi melimpah karena panen raya," jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Champion Brebes Dian Alex Chandra mengungkapkan, pihaknya memiliki kontrak ekspor ke Thailand sebanyak 108 kontainer atau 3.000-an ton.
Selain diambil dari Brebes, juga dari beberapa daerah sentra produksi bawang seperti Sumbawa, Bima, dan Probolinggo.
"Kebetulan yang sudah terorder itu sekitar 100 an kontainer atau 2.800- 3.000 ton. Sebanyak 50 persen bawang dari Brebes sisanya dari luar daerah penghasil bawang," kata Alex.
Alex menegaskan, ekspor ini bisa menyerap hasil petani dengan harga yang layak dengan dibanderol Rp 15.000 sampai Rp 18.000 per kilogram.
"Kemudian untuk kualitas ekspor dibeli dengan harga Rp 21 ribu per kilogram," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor 4 kontainer berisi 96 ton bawang merah ke Thailand, di salah satu gudang bawang di Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2023).
Ekspor itu diperkirakan memiliki nilai transaksi sebesar 232.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Volume dan nilai tersebut merupakan bagian dari total komitmen sebanyak 3.360 ton atau setara 120 kontainer.
Dengan nilai transaksi mencapai Rp 117 miliar yang melibatkan dua eksportir CV Sudah Ada dan CV Deli Lestari Jaya.