Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kura-kura Leher Ular Rote Repatriasi dari Singapura Hasilkan 53 Telur

Kompas.com - 09/08/2023, 10:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kura-kura leher ular Rote yang dibawa kembali atau repatriasi dari Singapura ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), kini mulai dikembangbiakkan.

Sebanyak 13 kura-kura yang dibawa dari Singapura pada September 2021 itu saat ini berada di fasilitas karantina hewan milik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT. Bahkan, dua induk kura-kura sudah bertelur.

"Ada dua induk yang telah bertelur pada Bulan Juni dan Juli 2023 lalu," kata Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud kepada sejumlah wartawan, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: 33 Ekor Kura-Kura Leher Ular Dikembalikan dari AS ke Habitat Asli di NTT

Dua induk kura-kura itu, lanjut Arief, telah menghasilkan 53 butir telur. Saat ini telur itu berada dalam inkubator dan akan segera menetas.

Menurut Arief, untuk masa inkubasi, biasanya berlangsung sekitar 60 sampai 90 hari.

"Harapan kita, satu bulan ke depan mudah-mudahan sudah ada bayi kura-kura leher ular Rote yang lahir di fasilitas karantina hewan kita," kata dia.

Baca juga: Gibran Sumbangkan 8 Kura-kura Sulcata Peliharaannya sejak Kecil ke Kebun Binatang Solo Safari

Rencananya, kata Arief, kura-kura itu akan dilepaskan ke habitat aslinya di Kabupaten Rote Ndao, tetapi prosesnya membutuhkan waktu lama.

Kura-kura itu akan dilepaskan dan diawasi dengan ketat oleh petugas BBKSDA dan sejumlah peneliti satwa.

Arief menjelaskan, berdasarkan monitoring di habitat aslinya, kura kura ini sulit dijumpai atau dipastikan telah punah.

Sehingga, sejumlah upaya telah dilakukan dengan repatriasi kura-kura ini dari tiga negara yakni Singapura, Austria dan Amerika Serikat.

Yang terbaru, 33 kura-kura asal Amerika Serikat tiba di Kupang pada Selasa (8/8/2023) kemarin. Sehingga, jumlah kura-kura saat ini ada 46 ekor.

Menurut Arief, repatriasi ini ke depan akan ada lagi dengan jumlah yang lebih banyak.

"Jadi, kalau dilakukan dalam jumlah sedikit maka pemulihannya akan lama. Tentu ke depannya kita akan memulihkannya dalam jumlah yang lebih banyak lagi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com