Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pelajar yang Duel Maut di Palembang: Saya Risih Sering Ditantang

Kompas.com - 09/08/2023, 06:26 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - MR (16), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi tersangka pembunuhan Ferdi Randiko Sejagat (18) kini mendekam di sel tahanan Polrestabes Palembang

MR menceritakan, kejadian itu bermula pada Minggu (6/8/2023). Saat itu ia mendapatkan pesan WhatsApp dari korban Ferdi yang menantangnya duel menggunakan senjata tajam.

Duel tersebut sempat beberapa kali ditolak, namun korban terus mengirimkan pesan.

Baca juga: Penganiayaan Perempuan Muda di Sukabumi, 2 Pelaku Ditangkap, 7 Diburu

“Dia chat saya bilang lagi gabut. Kemudian diajaknya untuk gladiator (duel). Saya risih terlalu sering ditantang. Jadi saya terima,” kata MR saat berada di Polrestabes Palembang, Selasa (8/8/2023).

Setelah menerima tantangan, MR menyiapkan celurit besar untuk menemui Ferdi di kawasan irigasi Kecamatan Ilir Barat 1. Di sana mereka langsung duel menggunakan sajam hingga membuat korban tersungkur bersimbah darah

“Saya bacok dia dua kali, pertama tidak kena dan yang kedua terkena di dada sebelah kiri. Dia langsung tersungkur dan langsung kami bawa ke rumah sakit. Kemudian kami tinggalkan dia di sana," ujar tersangka.

Baca juga: Kesal Ditolak Menginap di Hotel, Pemuda di Palembang Bawa Kabur Ponsel Kenalan Medsos

Saat duel berlangsung, teman Ferdi maupun MR hanya menyaksikan dari jauh. Mereka hanya baru mendekat saat keduanya selesai saling serang.

“Dia kena sebelah kiri, saya tidak kena apa-apa,” ungkap pelajar ini.

Diberitakan sebelumnya,Ferdi Randiko Sejagat (18) remaja yang tewas di Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang, terlibat duel maut dengan pelaku MR (16). Korban mengalami luka tusuk di bagian dada.

Hal itu terungkap setelah Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan pendalaman terhadap MR yang sebelumnya menyerahkan diri ke Polda Sumatera Selatan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB di Kecamatan Ilir Barat 1. Semula antara Ferdi dan MR saling berkirim pesan untuk menantang duel.

“Duel remaja ini didasari sebuah permasalahan tidak berarti. Hanya saling tantang, Inilah uniknya remaja di Palembang,”kata Harryo saat melakukan gelar perkara, Selasa (8/8/2023).

Harryo menjelaskan, aksi duel itu sengaja direkam oleh tersangka R untuk menunjukkan bahwa ia telah memenuhi tangan  tersebut.

Bahkan, video itu kemudian disebarkan hingga viral agar ia diakui oleh kelompok lain.

“Ini sebagai unjuk keberanian, kemudian divideokan, diviralkan, padahal ini pidana. inilah kita perlu edukasi warga Kota Palembang, khususnya anak-anak. Akibat aksi yang tidak terpuji, mengakibatkan fakta hukum bisa menjerat pelaku itu sendiri,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com