Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Kos di Serang Jadi Sarang Narkoba, Ada yang Lokasinya di Belakang Kantor Polisi

Kompas.com - 08/08/2023, 14:27 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengungkap, para pelaku peredaran narkoba banyak yang memanfaatkan kamar kos untuk menjadi tempat singgah sementara.

Di Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, ada 24 kasus narkoba yang diungkap dari kos-kosan.

"Pelaku menyewa (kamar kos) satu bulan, bahkan hanya satu minggu menyewa. Itu dilakukan supaya bisa berpindah ke tempat lain, dan tidak mudah ditangkap," ujar Sofwan kepada wartawan di Serang. Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Desa Teluk Sasa di Bintan Jadi Kampung Percontohan Bebas Narkoba

Berdasarkan data dari hasil pengungkapan yang dilakukan oleh sat narkoba Polresta Serang Kota dan Ditresnarkoba Polda Banten, Kelurahan Cipare paling banyak dengan sebanyak 46 kasus.

Untuk mengantisipasi peredaran narkoba, lanjut Sofwan, pihaknya membuat Posko Kampung Bebas Narkoba di Lingkungan Cijawa Gede RT 04 RW 02, Kelurahan Cipare, Kota Serang.

Lingkungan tersebut berada di belakang Mapolresta Serang Kota, dan terdapat banyak kamar kos yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba.

Posko itu nantinya akan memberdayakan tokoh masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama melawan narkoba.

"Posko dibuat dengan melibatkan RT, RW, pegiat antinarkoba, dan remaja setempat untuk melaporkan ada hal-hal yang mencurigakan," kata Sofwan.

Mantan Dirbinmas Polda Banten itu juga mengatakan, posko akan dilengkapi dengan adanya palayanan rehabilitasi yang akan bekerjasama dengan BNN Banten.

"Kalau nanti ada pengguna melaporkan secara sukarela, bisa mendapatkan layanan rehab gratis dari BNN," ujar dia.

 

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungannya, terutama rumah kos yang banyak disalahgunakan oleh para pelaku peredaran narkoba.

Mereka menggunakan kos-kosan untuk tempat pesta narkoba maupun tempat penyimpanan barang haram tersebut.

"Kos-kosan banyak kejadian, (pelaku penyalahgunaan narkoba) yang ditangkap banyak di kos-kosan. Jadi mereka hanya ngekos sementara sebulan dua bulan, kemudian di dalamnya ada narkoba," kata Syafrudin.

Untuk itu, Syafrudin mengajak kepada pemuda, tokoh masyaraka, dan tokoh agama agar bersama-sama peduli dengan mengawasi penghuni kos kosan di wilayahnya masing-masing.

"Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, khususnya peredaran narkoba," ujar Syafrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com