Menurutnya pala yang ditanam di daerah yang berbeda bisa memiliki rasa dan aroma yang berbeda pula.
"Tergantung dari jenis tanah. Saya sudah mengkaji di tiap-tiap kecamatan ternyata berbeda, terutama dari rasa," ujar dia.
Baca juga: Simak, Begini Cara Panen dan Pasca-panen Buah Pala dengan Benar
Untuk membuat 1 mililiter minyak aromaterapi, setidaknya membutuhkan 1 kilogram pala. Hal tersebut lantaran kandungan minyak dalam buah pala hanya sekitar 4 persennya saja.
Minyak aromaterapi pala dijual seharga Rp 50.000 sampai Rp 85.000.
Sedangkan produk mentega pala yang dinilainya dapat menjadi bahan kosmetik, dibuat dari buah pala yang selama ini tak dimanfaatkan oleh warga.
"Biasanya warga hanya mengambil biji dan fulinya. Kami mencoba memanfaatkan buah yang dianggap sebagai limbah," kata dia.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan produk selai pala yang berbahan dasar daging buah pala.
Biasanya, daging buah ini terbuang begitu saja lantaran masyarakat hanya memanfaatkan biji dan fuli pala.
"Kita mencoba mengolah bahan yang oleh masyarakat dianggap limbah tapi sebetulnya memiliki nilai ekonomi," kata mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Nareswari, Senin (7/8/2023).
Daging buah pala harus direndam air garam selama semalam untuk menghilangkan rasa asamnya. Kemudian direbus selama 30 menit.
"Lalu kita olah dengan gula, dengan perbandingan 2 kilogram daging buah pala diberi 1 kilogram gula pasir," katanya.
Baca juga: Mengenal Pala, Buah yang Diperebutkan Bangsa Eropa
Proses selanjutnya adalah menghaluskan, menyaring, dan mengaduk selai sampai mengental selama kurang lebih satu jam.
"Bisa ditambahkan kayu manis bubuk, agar rasa rempahnya lebih terasa," katanya.
Tim gabungan tengah mengurus dokumen dan perizinan untuk dapat menjual produk selai pala di pasaran.
"Kita jangka waktu tiga tahun kerja sama untuk pengembangan produk selai pala ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.