Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangkitkan Kejayaan Rempah di Maluku Utara (Bagian 4, Habis)

Kompas.com - 07/08/2023, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Menurutnya pala yang ditanam di daerah yang berbeda bisa memiliki rasa dan aroma yang berbeda pula.

"Tergantung dari jenis tanah. Saya sudah mengkaji di tiap-tiap kecamatan ternyata berbeda, terutama dari rasa," ujar dia.

Baca juga: Simak, Begini Cara Panen dan Pasca-panen Buah Pala dengan Benar

Untuk membuat 1 mililiter minyak aromaterapi, setidaknya membutuhkan 1 kilogram pala. Hal tersebut lantaran kandungan minyak dalam buah pala hanya sekitar 4 persennya saja.

Minyak aromaterapi pala dijual seharga Rp 50.000 sampai Rp 85.000.

Sedangkan produk mentega pala yang dinilainya dapat menjadi bahan kosmetik, dibuat dari buah pala yang selama ini tak dimanfaatkan oleh warga.

"Biasanya warga hanya mengambil biji dan fulinya. Kami mencoba memanfaatkan buah yang dianggap sebagai limbah," kata dia.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan produk selai pala yang berbahan dasar daging buah pala.

Biasanya, daging buah ini terbuang begitu saja lantaran masyarakat hanya memanfaatkan biji dan fuli pala.

"Kita mencoba mengolah bahan yang oleh masyarakat dianggap limbah tapi sebetulnya memiliki nilai ekonomi," kata mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Nareswari, Senin (7/8/2023).

Daging buah pala harus direndam air garam selama semalam untuk menghilangkan rasa asamnya. Kemudian direbus selama 30 menit.

"Lalu kita olah dengan gula, dengan perbandingan 2 kilogram daging buah pala diberi 1 kilogram gula pasir," katanya.

Baca juga: Mengenal Pala, Buah yang Diperebutkan Bangsa Eropa

Proses selanjutnya adalah menghaluskan, menyaring, dan mengaduk selai sampai mengental selama kurang lebih satu jam.

"Bisa ditambahkan kayu manis bubuk, agar rasa rempahnya lebih terasa," katanya.

Tim gabungan tengah mengurus dokumen dan perizinan untuk dapat menjual produk selai pala di pasaran.

"Kita jangka waktu tiga tahun kerja sama untuk pengembangan produk selai pala ini," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com