Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Midun di Balik Ekspedisi "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan"

Kompas.com - 06/08/2023, 08:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ekspedisi "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan" yang dilakukan Miftahudin Ramli (53) alias Midun, warga Kota Batu, Jawa Timur, menuai perhatian.

Misi itu dilakukan Midun dengan bersepeda dari Batu ke Jakarta. Dirinya berangkat dari rumahnya di Jalan Darsono, Kota Batu, pada Kamis (23/8/2023).

Saat bertemu Kompas.com, Midun pun beberakan alasan dirinya melakukan ekspedisi tersebut.

Baca juga: Tolak Renovasi Stadion Kanjuruhan, Keluarga Korban: Itu Alat Bukti Tercabutnya Nyawa Anak Kami

"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti tragedi Kanjuruhan, tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata pria yang akrab disapa Midun ini, Kamis.

Dirinya juga berharap akan ada perdamaian di antara suporter sepak bola di Indonesia dan tragedi Kanjuruhan tak terulang di masa depan.

"Imbauan untuk tidak mengulang kejadian di Kanjuruhan. Sekedar dikenang namun tidak untuk terulang," jelasnya.

Pria yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pariwisata Kota Batu ini menargetkan sampai di Jakarta bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Baca juga: Gowes Tragedi Kanjuruhan Rute Malang-Jakarta, Midun Sujud di Stadion GBT Surabaya

Sempat ditentang

Midun mengakui, misinya itu sempat ditentang sejumlah pihak, salah satunya atasan tempat dia bekerja.

Kata Midun, Kepala Dinas Pariwisata Batu saat itu memintanya tidak berangkat ke Jakarta menggunakan sepeda dengan membawa keranda bertuliskan 'Juctice For Kanjuruhan'.

Baca juga: Midun Sempat Diminta Batalkan Gowes Tragedi Kanjuruhan Rute Malang-Jakarta

Namun, Midun menganggap atasannya itu mendapat tekanan dari pihak lain.

"Saya rasa Pak Kadis bukan kemauanya sendiri. Ya wajar semua itu punya kekhawatiranya sendiri," kata Midun, ketika ditemui di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (4/8/2023), malam.

Selain itu, Midun juga sempat dilarang sejumlah teman yang juga bekerja sebagai ASN Kota Batu.

Mereka mengkhawatirkan kondisinya dan setiap rintangan di setiap perjalanan.

"Ada (ASN yang mencegah), ya itu tadi enggak bahaya ta?. Tapi niat saya bagus, enggak ada kebencian," jelasnya.

 

Keluarga ditawari piknik

Aksi bersepeda dari Malang ke Jakarta yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu bernama Miftahudin Ramli (53).Dok. Salah satu warga Malang, Aga Fajar Aksi bersepeda dari Malang ke Jakarta yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu bernama Miftahudin Ramli (53).

Sementara itu, salah satu anak Midun mengatakan, ayahnya dari awal sempat diminta untuk tidak berangkat dengan membawa keranda.

Midun dan keluarganya juga dijanjikan akan diajak rekreasi bila tidak melanjutkan perjalanannya.

Namun, Midun tetap bersikukuh untuk melanjutkan misinya bersepeda dari Malang

"Salah satu anaknya komunikasi dengan saya, bahwa istrinya Pak Midun ini didatangi kepala Dinas Pariwisata beserta jajarannya untuk diajak menemui Pak Midun di Gelora Delta Sidoarjo," kata Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri.

Sementara itu, salah satu tokoh Bonek, Cak Tulus, tampak berada di kelompok yang mengantarkan Midun ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Dia juga turut memberikan pakaian agar digunakan Midun selama perjalanan. Dia juga mempersilahkan di mana pria itu akan menginap.

"(Kaos) ini dari arek Suroboyo untuk arek Malang, sebagai simbol kemanusiaan. Semoga bisa menemani (perjalanan), dan menghilangkan rasa dingin," kata Cak Tulus ke Midun.

"Di dekat sini (GBT) sekitar tiga sampai empat kilometer ada stadion Gresik. Teman-teman Ultras Mania sudah siap menyambut Pak Midun," tambahnya.

Damai sepak bola Indonesia

Midun berharap, perjalanannya tersebut menjadi pengingat akan Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa.

Dia ingin seluruh suporter di Indonesia berdamai, untuk menghindari kasus serupa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Midun akan menghampiri beberapa stadion yang dilaluinya, antara lain Stadion Kanjuruhan, Stadion Gajayana, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Joko Samudro di Gresik, Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan sejumlah stadion lainnya.

(Penulis : Nugraha Perdana | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com