PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Lintang Timur Selatan pengangkut hasil pertanian, karam di perairan Selat Malaka, Senin (31/7/2023), pukul 07.30 WIB.
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang.
Baca juga: 5 Fakta Foto Viral Santriwati Bawa Senjata Laras Panjang dan Kenakan Rompi Antipeluru
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, tim SAR telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Baca juga: Video Viral Disebut Kegiatan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi
"Tim sudah kita kerahkan ke lokasi dengan menggunakan Kapal RB 218 Dumai untuk mencari korban," kata Budi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin.
Budi menjelaskan, KM Lintang Timur Selatan berangkat dari Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, menuju Malaysia, Senin pagi.
Saat melewati Selat Malaka, kapal karam dihantam gelombang besar.
"Lokasi kejadiannya masih masuk wilayah Indonesia. Lokasinya itu di perairan internasional zona ekonomi eksklusif," kata Budi.
Tim SAR langsung ke lokasi setelah mendapat laporan. Tim SAR juga berkoordinasi dengan SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia, dan VTS Dumai untuk melakukan pertolongan.
Berikut identitas 11 ABK yang hilang:
1. Rinaldi Taufiq (40)
2. Candra Gunawan (37)
3. Chairul Azhar Lubis (50)
4. John Harmaini (61)
5. Hermansyah Sitorus (41)
6. Ibrahim Dalimunte (44)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.