Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sopir Truk di Jambi Meninggal Saat Terjebak Macet Parah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Kompas.com - 30/07/2023, 12:17 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang sopir truk batu bara bernama Darmansyah (42) meninggal saat terjebak macet parah di jalan lintas Muaro Jambi, Kamis (29/7/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Peristiwa ini terjadi saat kemacetan terjadi di jalan nasional, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Kronologi

Menurut saksi mata, Darma, saat kejadian dia melewati jalan Lintas Jambi-Burlian tersebut sedang macet parah, tiba-tiba truk warna kuning Nopol BH 8035 FA yang dikendarai korban menabrak mobil box ekspedisi di depannya.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Agya Terguling di Tol Cisumdawu Sumedang

Sopir box yang terkejut turun dan memeriksa mobilnya namun tidak mengalami kerusakan. Setelah menyaksikan insiden kecil itu, saksi Darma melihat sopir truk warna kuning Nopol BH 8035 FA tidak turun dari mobilnya.

Saksi Darma pun memeriksa keadaan sopir dan ditemukan sopir sudah tidak bernyawa lagi. Dia melapor ke Polsek Jaluko terkait peristiwa tersebut.

Diduga serangan jantung

Kapolres Muarojambi, AKBP Muharman Arta membenarkan insiden tersebut.

"Ya benar. Ada sopir batu bara yang meninggal saat terjadi kemacetan," kata Kapolres Muarojambi, AKBP Muharman Arta melalui pesan singkat, Sabtu (29/7/2023).

Untuk saat ini, jenazah sopir truk batu bara telah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.

Berdasarkan keterangan dari Darto, adik kandung korban, sopir batu bara yang meninggal memiliki riwayat penyakit diabetes dan jantung.

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kapolres.

Baca juga: Sopir Truk Batu Bara Meninggal Saat Terjebak Macet Parah di Jambi

Menurut Arta, korban diduga mengalami serangan jantung saat mengemudikan mobil. Akibatnya, korban menabrak bagian belakang mobil box saat terjadi kemacetan.

Korban merupakan sopir angkutan batu bara yang beroperasional dari lokasi tambang di wilayah Kabupaten Sarolangun menuju lokasi stockpile yang ada di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

Dari mobil korban, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti obat sakit kepala jenis Bodrek, obat jenis Fenamin 500 miligram.

Selanjutnya ditemukan cotton bath 1 bungkus, dompet, charge handphone, tas hand bag warna hitam, handphone Oppo, dan uang tunai Rp 750.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com