Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pra-rekonstruksi Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Semarang, Tersangka Peragakan 25 Adegan dari Aksi Kejamnya

Kompas.com - 27/07/2023, 14:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menggelar pra-rekonstruksi atau prareka ulang adegan kasus pembunuhan sopir taksi online Fauzy Aribammar (27), yang tewas dibunuh penumpangnya di Jalan Mugas Dalam, Semarang, Senin (24/7/2023).

Dalam pra-rekonstruksi ini, tersangka Baghastian Wahyu Kisara (27) memperagakan 25 adegan dari pembunuhan sadis di dalam mobil Toyota Innova Reborn milik korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan 25 adegan yang diperagakan pada pra-rekonstruksi ini nantinya menjadi pembuktian pada rekonstruksi yang akan digelar dengan pihak kejaksaan.

Baca juga: Sopir Taksi Online Dibunuh di Semarang, Keluarga Wanti-wanti Korban untuk Tidak Tarik Penumpang Tengah Malam

"Dari sini bisa disusun sejumlah 25 adegan mulai kedatangan korban, tersangka pergi dan saksi datang. Sudah dicocokkan kesesuaian keterangan tersangka dan sanksi dan bukti dukung CCTV," ujar Donny di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Mulai dari pelaku dan korban tiba di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Mugas Dalam, penusukan di dalam mobil, korban mencoba menyelamatkan diri, pelaku kabur, sejumlah saksi yang berada di TKP saat kejadian.

Keluarga korban dan sejumlah warga ikut menyaksikan proses ini. Garis polisi juga dipasang selama proses pra rekontruksi berlangsung di sana.

Aksi sadis pelaku berawal saat pelaku menodongkan pisau ke leher dari arah belakang. Pelaku duduk di kursi belakang tepat di belakang pengemudi.

Lantaran korban mencoba melawan dan meninju, pelaku langsung menusukan pusai ke arah dada kanan korban 2 kali dan dada kiri 1 kali.

Donny mengungkapkan korban tewas akibat tusukan di dada kiri karena mengenai jantung. Korban juga sempat melalukan perlawanan sehingga ada bercakan darah di pintu mobil.

Baca juga: Masih Terpukul, Istri Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan yang Hamil 5 Bulan Dijamin Polres Hingga Persalinan

"Dari visum autopsi ditemukan empat luka tsusuk leher kanan, dua dada kanan dan satu di dada kiri. Yang menyebabkan kematian tusukan dada kiri yang kena jantung. Korban sempat melawan. Makanya luka di leher itu darahnya muncrat ke pintu satunya (kiri), karena sempat membalikkan badan," jelas dia.

Sementara itu, Sulistyowati ibu mertua korban juga menyaksikan pra rekontruksi itu. Dengan mata sembab dan ungkapan duka, ia berharap pelaku pembunuhan sadis itu mendapat hukuman yang setimpal.

“Tuntutannya hukuman seberat-beratnya. Nyawa bayar nyawa. Saya gak terima,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sopir yang merupakan warga Pedurungan, Kota Semarang itu tewas bersimbah darah di Jalan Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan, Senin (23/7) pagi.

Sopir taksi online itu menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang berujung maut. Usai dihabisi dan terkapar di tanjakan jalan, pelaku juga membawa kabur mobil Toyota Innova milik korban ke Karanganyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com