Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecatan Polisi di Bangka Ditahan Terkait Dugaan Peredaran Uang Palsu Rp 1,4 Juta

Kompas.com - 30/07/2023, 10:38 WIB
Heru Dahnur ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com- Pecatan polisi berinisial HA ditangkap atas dugaan peredaran uang palsu Rp 1,4 juta.

Uang senilai Rp 1,4 juta yang diduga palsu tersebut diamankan dari pelapor yang sebelumnya menjual BBM pada HA.

Baca juga: Pria Ngaku Polisi yang Hendak Curi BBM di Toko Kelontong Bangka Ditangkap

Kepala Polsek Puding Besar, Kabupaten Bangka, Iptu Haris Diyanto Tampubolon mengatakan, HA kini ditahan terkait adanya laporan peredaran uang palsu.

"Uang palsu Rp 1,4 juta yang digunakan membeli enam jeriken BBM Pertalite atau sekitar 120 liter," kata Haris pada awak media, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Menggantung Asa Pembangunan Nuklir Thorium di Bangka Belitung

Penangkapan HA bermula dari laporan pemilik toko yang merasa curiga dengan uang pembayaran yang diberikan pelaku.

Ketika itu, pelaku membeli BBM dalam jumlah banyak dan meminta pemilik toko ikut ke ATM.

Di sana pelaku berpura-pura mengambil uang, kemudian memberikan uang palsu pada pemilik toko.

"Pemilik toko sempat curiga dan bertanya ke satpam. Kemudian uang dibawa pulang dan ditanyakan lagi pada saudaranya," ujar Haris.

Sampai akhirnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan pelaku ditangkap di rumahnya, Sungailiat, Bangka.

Dalam transaksi pembelian BBM itu, pemilik toko mengaku sempat diintimidasi agar menjual BBMnya. Pelaku mencatut instansi polisi, meski dia telah diberhentikan.

"Dulunya diberhentikan karena kasus narkoba," ujar Haris.

Saat ini polisi masih mendalami keterkaitan pelaku dengan peredaran uang palsu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com