Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Remang-remang di Riau Dibakar Warga, Polisi Peringatkan Tak Main Hakim Sendiri

Kompas.com - 28/07/2023, 10:56 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah emak-emak membakar kafe remang-remang di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Aksi main hakim sendiri itu dilakukan warga, karena geram melihat video viral pasangan joget erotis di kafe remang-remang tersebut.

Setidaknya ada dua kafe remang-remang yang dibakar emak-emak dan satu lagi dibongkar.

Baca juga: Kronologi Emak-emak di Rokan Hulu Riau Bakar Kafe Remang-remang

Selepas kejadian itu, Polres Rohul bersama TNI dan Satpol PP mendatangi lokasi kafe remang-remang yang dibakar warga.

Petugas gabungan juga melakukan penertiban terhadap kafe remang-remang yang diduga dijadikan tempat prostitusi.

"Kemarin kita sudah melakukan penyisiran dan menemukan sembilan titik pondok remang-remang," ujar Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Kesembilan pondok itu, kata dia, terindikasi menjadi tempat aktivitas penginapan, panti pijat, penggunaan narkotika, dan minuman keras.

Budi menekankan kepada pemilik kafe remang-remang supaya tidak menerima pasangan yang menginap bukan suami istri.

Baca juga: Ibu-ibu Bakar Warung Remang-remang Diduga Tempat Prostitusi di Rokan Hulu Riau

Sementara itu, Budi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menertibkan tempat maksiat tersebut.

Namun, dia meminta warga untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri.

"Warga sudah menyampaikan permohonan maaf soal pembakaran kafe remang-remang itu. Itu semua merupakan tindakan spontanitas masyarakat setelah melihat video viral tersebut. Tapi, kita minta masyarakat agar masalah seperti ini dipercayakan kepada petugas untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Budi.

"Kami berharap untuk ke depannya jangan mengambil langkah sendiri atau main hakim sendiri," tambahnya.

 

Dia juga menyebut, polisi dalam hal ini hanya berperan sebagai membantu penertiban tempat maksiat itu.

Sementara yang melakukan eksekusi adalah pihak Satpol PP Rohul, karena menyangkut peraturan daerah atau perda.

Sebagai informasi, pembakaran itu dilakukan emak-emak, karena warung remang-remang tersebut diduga tempat prostitusi.

Baca juga: Hendak Menyalip, Mahasiswi di Kampar Riau Tewas Terlindas Truk Kontainer

Pembakaran itu juga dipicu adanya video viral pasangan joget erotis di kafe remang-remang tersebut.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa emak-emak itu beraksi pada Rabu (26/7/2023).

"Benar, ada puluhan warga yang mayoritas ibu-ibu melakukan aksi pembakaran warung remang-remang yang diduga dijadikan tempat prostitusi," ujar Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/7/2023).

Dia mengatakan, aksi nekat emak-emak itu dipicu dengan adanya video viral di media sosial perbuatan tak senonoh di warung remang-remang tersebut.

Lalu, warga menyerbu warung remang-remang itu dan membakarnya karena dianggap meresahkan.

"Ada tiga warung remang-remang yang jadi sasaran warga. Dua tempat dibakar dan satu lagi dibongkar," sebut Dedy.

Baca juga: Kisah Emak-emak Majalengka Buat Grup Musik Mother Bank, Berawal dari Jeratan Bank Emok

Usai kejadian itu, pihak TNI dan kepolisian turun tangan.

Petugas menyisir lokasi warung remang-remang lainnya untuk mencegah adanya prostitusi di Negeri Seribu Suluk itu.

"Sekarang kami sedang menyisir warung remang-remang lainnya," sebut Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com