Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orangtua Siswa SMP di Babel Demo karena Tak Tertampung Sekolah Negeri

Kompas.com - 24/07/2023, 14:57 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta wali murid dari Bangka Tengah dan Pangkalpinang berunjukrasa di kantor Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung karena tidak tertampung dalam sekolah lanjutan negeri, Senin (24/7/2023).

Peserta unjuk rasa menilai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak transparan.

Bahkan bagi siswa dari Bangka Tengah tak punya pilihan lain karena belum ada sekolah swasta yang bisa menampung.

"Menuntut agar anak-anak bisa ditampung dengan membangun ruang baru, jangka panjang kami minta membangun sekolah baru," kata perwakilan demonstran Irianto Tahor, Senin.

Baca juga: Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Eks Kepsek di Tasikmalaya Terancam Diproses Hukum

Peserta demo yang mengatasnamakan aliansi masyarakat terdzolimi meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan siswa dari kalangan kurang mampu untuk diterima di sekolah negeri.

Sementara siswa dari kalangan anak pejabat diarahkan untuk bersekolah di swasta.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah Apripanzupi mengatakan, untuk daerah Koba yang merupakan ibu kota Bangka Tengah, hanya ada satu SMA dan dua SMK.

Tidak ada sekolah swasta selain pondok pesantren.

"Harus menambah sekolah negeri yang baru karena daya tampung saat ini tidak memadai," ujar Apripanzupi.

Baca juga: Polemik Tabungan Siswa Rp 800 Juta di Tasikmalaya, Wali Murid Disebut Ancam Gembok Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Ervawi mengatakan, ketersediaan daya tampung telah disiasati dengan membuka dua kelas SMA di Simpang Katis, Bangka Tengah.

Jumlah yang diterima sekitar 72 orang atau 36 siswa untuk satu kelas.

Saat ini kelas tersebut masih menumpang di SMK Negeri Simpang Katis sembari menunggu pembangunan gedung sekolah baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelapkan Uang Arisan 'Online' Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Gelapkan Uang Arisan "Online" Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Regional
LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

Regional
Dikira 'Bom-boman' dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Regional
Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-'mark Up'

Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-"mark Up"

Regional
3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

Regional
319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Regional
Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
LBH Padang Minta Kapolri Ambil Alih Kasus Kematian Siswa SMP di Sungai

LBH Padang Minta Kapolri Ambil Alih Kasus Kematian Siswa SMP di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com