Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh dalam Peristiwa Rengasdengklok serta Perannya

Kompas.com - 23/07/2023, 23:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 berkumandang, terdapat sebuah kejadian yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Ir Soekarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda dari Jakarta untuk dibawa ke luar kota, tepatnya ke wilayah Rengasdengklok.

Momen bersejarah jelang detik-detik proklamasi ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945, atau tepat sehari sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.

Baca juga: Mengapa Terjadi Peristiwa Rengasdengklok?

Aksi penculikan ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan menyikapi kekalahan jepang dalam Perang Dunia II.

Ir Soekarno dan Mohammad Hatta serta golongan tua lainnya merasa proklamasi akan diputuskan melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca juga: Peranan Achmad Soebardjo dalam Peristiwa Rengasdengklok

Di sisi lain, Golongan muda ingin Bung Karno dan Bung Hatta segera mengumumkan kemerdekaan melalui proklamasi.

dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tokoh dalam Peristiwa Rengasdengklok dan perannya masing-masing.

Baca juga: Siapa Penengah Golongan Tua dan Muda dalam Peristiwa Rengasdengklok?

1. Sukarni

Sukarni Kartodiwirjo atau Sukarni adalah pahlawan nasional kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada 14 Juli 1916.

Peran Sukarni dalam dalam Peristiwa Rengasdengklok adalah sebagai salah satu orang yang mendesak Bung Karno untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, ia juga menjadi sosok yang memberikan gagasan untuk menulis “atas nama Bangsa Indonesia” di bagian akhir teks naskah proklamasi.

Saat itu, terjadi sedikit masalah setelah naskah proklamasi disepakati dengan munculnya pertanyaan mengenai siapa yang akan menandatangani teks tersebut.

Maka, Sukarni kemudian muncul dan mengusulkan Soekarno-Hatta saja yang tanda tangan, atas nama bangsa Indonesia.

2. Wikana

Wikana menjadi sosok yang ikut terlibat dalam peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. ‘

Ia merupakan salah satu tokoh golongan muda yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

Selama penyusunan teks proklamasi berlangsung, Wikana mempersiapkan hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan proklamasi, termasuk mengatur segala macam keperluan pembacaan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

3. Chairul Saleh

Sehari sebelum Peristiwa Rengasdengklok, Chaerul Saleh diketahui memimpin rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta, yang terkait dengan kapan pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilakukan.

Chaerul Saleh kemudian mendesak Bung Karno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Chairul Saleh juga menjadi sosok dibalik penyiaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada penjuru nusantara setelah adanya kekalahan Jepang oleh pihak Sekutu.

4. Sutan Sjahrir

Sutan Syahrir adalah adalah tokoh pertama yang mengetahui kabar mengenai kekalahan Jepang terhadap sekutu.

Setelah itu, ia pula yang memberitahukan kepada para golongan muda dan melakukan penculikan Bung Karno serta Bung Hatta ke Rengasdengklok.

5. Sayuti Melik

Mohammad Ibnu Sayuti. atau Sayuti Melik adalah pahlawan nasional kelahiran Yogyakarta, pada 25 November 1908.

Sayuti Melik bersama Sukarni mewakili golongan pemuda yang turut menjadi saksi penyusunan teks proklamasi kemerdekaan di ruang makan rumah Laksamana Maeda.

Dalam hal ini, ada juga riwayat yang mengatakan bahwa ia turut mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Sayuti Melik menjadi orang yang dimintai tolong Soekarno untuk mengetik naskah proklamasi yang telah disusun sebelumnya.

Bersama BM Diah, Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi di ruang bawah tanah rumah Laksamana Maeda.

Saat pengetikan tersebut, ia melakukan perubahan tiga kata, yakni kata 'tempoh' diganti menjadi 'tempo', lalu kata 'wakil-wakil Bangsa Indonesia' diubah menjadi 'Atas Nama Bangsa Indonesia', serta pengubahan tulisan bulan dan hari dalam teks proklamasi hasil ketikan.

6. BM Diah

Burhanuddin Mohammad Diah atau lebih dikenal dengan BM Diah adalah tokoh wartawan yang menyelamatkan naskah asli proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno yang dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

BM Diah menyimpan naskah asli proklamasi selama 40 tahun, sebelum akhirnya diserahkan kepada Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Selain itu, BM Diah juga berjasa dalam menyebarkan berita kemerdekaan ke pelosok Indonesia atas perintah Bung Hatta.

7. Yusuf Kunto

Yusuf Kunto yang memiliki nama asli Kunto adalah sosok kelahiran Salatiga, 8 Agustus 1921.

Pada saat Peristiwa Rengasdengklok, Yusuf Kunto bersama Sukarni dan beberapa anggota PETA menjadi tokoh yang menjemput Soekarno dan Hatta dari Jakarta untuk dibawa ke Rengasdengklok.

8. Achmad Soebardjo

Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo atau Achmad Soebardjo adalah sosok dari Golongan Tua yang terlibat dalam Peristiwa Rengasdengklok.

Ia merupakan penengah yang berhasil menyelesaikan konflik antara golongan muda dan golongan tua saat peristiwa Rengasdengklok terjadi.

9. Shodanco Singgih

Shodanco Singgih adalah anggota PETA yang berperan dalam penculikan Sukarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok.

Singgih rela bolak-balik untuk mengamankan perjalanan Soekarno dan Hatta dari Jakarta ke Rengasdengklok dengan aman.

Ia menggunakan fasilitas PETA seperti mobil sedan untuk menjadi kendaraan Soekarno dan Hatta dalam perjalaan menuju ke Rengasdengklok.

Sesampainya di Rengasdengklok, Soekarno yang semula tidak berbicara sepatah katapun bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan setelah mendengar kata-kata Singgih.

Sumber:
gramedia.com  
presidenri.go.id  
jambi.tribunnews.com . 
kompas.com (Verelladevanka AdryamarthaninoLukman Hadi Subroto, William Ciputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com