Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Mantan Kepsek dan Ketua Komite Korupsi, SMAN 19 Palembang Tanggung Utang Rp 655 Juta

Kompas.com - 22/07/2023, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kepala SMAN 19 Palembang, Binti Koniaturrohmah harus menyelesaikan beban utang sekolah yang ia pimpin sebesar Rp 655 juta.

Padalah ia baru menjabat sejak September 2022. Utang tersebut merupakan dampak dari korupsi yang pengelolaan dana komite dan pembangunan SMAN 19 Palembang tahun 2021-2022.

Terkait korupsi tersebut, pihak Kejari Palembang telah menetapkan kedua tersangka yakni mantan Kepala SMA 19 tahun 2016 bernama Slamet dan Ketua Komite Sekolah bernama Arpan.

Keduanya telah di tahan di Rutan Pakjo Palembang selama 20 hari ke depan sejak Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Hanguskan 28 Rumah di Palembang, Warga Dengar Suara Ledakan

Akibat aksi keduanya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 358 juta.

Binti menyebut selama pembangunan gedung pertemuan, tidak ada nota penggunaan uang komite.

"Uang komite sekolah yang dipakai untuk pembangunan gedung pertemuan dan kolam retensi dengan anggaran sebesar Rp 700 Juta. Mungkin yang tidak ada notanya penggunaan uang komite Tahun 2021-2022. Sementara pengerjaannya sudah selesai," ungkap Hj Binti, Jumat (21/7/2023).

Ia bercerita, selama menjabat sebagai kepala sekolah selama 10 bulan, setiap siswa membayar uang komite sevara bervariasi antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Sementara jumlah siswa di SMAN 19 Palembang sebanyak 1.455 orang.

"Pembayaran juga tidak kita tentukan, ada siswa yang membayar satu bulan bahkan langsung bayar setahun. Untuk kategori sendiri kita juga tak ada syarat khusus. Jika ada orang tua menunjukan kartu tidak mampu ya tidak kita bebankan uang komite," katanya.

Baca juga: STB Meledak Diduga Jadi Sebab Kebakaran 28 Rumah di Palembang

Menurutnya uang komite sekolah pernah disetop. Pihak sekolah dilarang menerima dan mengeluarkan uang. Hingga akhirnya ibekukan.

Namun setelah melakukan pendekatan dengan pihak inspektorat dan dinas, akhirnya pihak sekolah diperkenankan menggunakan sisa saldo di rekening komite sekolah yakni Rp 8 juta.

Ia pun merinci utang yang harus diselesaikan pihak sekolah.

"Anggaran pembangunan gedung serta kolam retensi sebesar Rp 700 juta. Tinggal lagi menyisakan utang dengan pihak CV selaku pihak ketiga sebesar Rp 350 juta. Sudah kita angsur Rp 210 juta dan sisa Rp 140 juta lagi," ujarnya.

"Sementara utang di toko bangunan sebesar Rp 40 juta dan utang pembayaran LKS Rp 81 Juta. Alhamdulillah, melunasi utang tersebut tidak ditarget jatuh tempo. Karena pihak toko bangunan serta CV selaku pihak ketiga juga menerima lantaran mengetahui keadaan yang sedang dialami," tambahnya.

Untuk menggunakan dana komite, menurut Binti, pihak sekolah harus mengajukan. Selain itu dana komite hanya digunakan untuk pembangunan darurat seperti pembangunan WC atau musala.

Baca juga: Kurir 115 Kilogram Sabu di Palembang Dituntut Hukuman Mati

"Program perencanaan komite serta program kesiswaan. Jadi, selain melunasi yang masih menjadi tunggakan. Alhamdulillah kita juga ada pembangunan darurat," kata dia.

Menurut dia, siswa sebenarnya tidak keberatan membayar sumbangan komite, lantaran ada kegiatan siswa juga menggunakan dana komite.

"Saya berusaha semaksimal mungkin siswa itu harus ikut dalam kegiatan, misalnya ikut lomba meski dibatasi siswa untuk jadi peserta. Karena dana komite untuk menunjang kegiatan kesiswaan. Jadi, skala prioritas kegiatan siswa tetap jalan sembari melunasi utang yang ada," ujarnya.

SMAN 19 Palembang dibangun di atas lahan seluas empat hektare yang terdiri 38 ruang kelas yang terdiri dari 38 ruang kelas dengan fasilitas laboratorium bahasa, kimia, fisika, biologi, perpustakaan, ruang guru dan rungan ekstrakurikuler.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kepsek SMAN 19 Palembang Tanggung Utang Rp 655 Juta Awal Menjabat, Kasus Korupsi Dana Komite

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Regional
Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Regional
Baliho Jokowi Restui 'Crazy Rich' Grobogan Pimpin Jateng Tersebar, Ini Penjelasan Joko Suranto

Baliho Jokowi Restui "Crazy Rich" Grobogan Pimpin Jateng Tersebar, Ini Penjelasan Joko Suranto

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Regional
Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Regional
2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com