Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja Putri di Sintang Meninggal Usai Karaoke, Polisi Gelar Penyelidikan

Kompas.com - 22/07/2023, 14:37 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - Seorang gadis muda berinisial YFY (17) diduga meninggal dunia secara tak wajar usai berkaraoke di sebuah hotel di Sintang, Kalimantan Barat.

Kepolisian mengaku tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kemarian korban.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sintang AKP Wendi Sulistiono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (16/7/2033) malam.

Saat itu, korban bersama temannya mengunjungi hotel tersebut.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Sintang Diduga Meninggal Tak Wajar Usai Karaoke

“Saat berada di lokasi tersebut, tiba-tiba korban tak sadarkan diri,” kata Wendi, saat dihubungi, Jumat (21/7/2023) malam.

Menurut Wendi, korban tak sadarkan diri pada Senin (17/7/2023) dini hari, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Anugerah Bunda Jaya.

“Dokter menyatakan sesampai di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” ungkap Wendi.

Wendi mengatakan, saat itu, dari pihak keluarga korban sudah membuat pernyataan serta berita acara penolakan dilakukannya otopsi.

“Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Wendi.

Sementara itu, pihak keluarga korban yang tak terima mendatangi Polreas Sintang untuk meminta kasus tersebut diusut tuntas.

Paman korban, Herdison Thomas mengatakan, pihak keluarga menduga kematian korban janggal karena ditemukan memar di muka, leher, dada, dan lengan korban.

 

“Tidak adanya informasi jelas terkait meninggalnya korban. Kami dapat informasi, korban habis karaoke, setelah itu dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia,” kata Herdison, kepada wartawan, Jumat (21/7/2023) sore.

Menurut Herdison, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena biayanya mencapai Rp 20 juta.

Baca juga: 8 Pemulung Penjarah Barang Bekas Kebakaran di Sintang Diamankan, Kasus Berakhir Damai

“Kemudian dalam posisi panik juga, mungkin mereka bingung dapat duit darimana, makanya menolak otopsi,” ucap Herdison.

Perwakilan keluarga lain, Andreas meminta kepolisian menangkap dan memeriksa seorang wanita berinisial S yang diduga telah membawa korban yang masih di bawah umur ke dalam tempat karaoke.

“Kami meminta pihak kepolisian jangan gentar, karena orang yang menghalangi penyelidikan artinya melanggar hukum,” ungkap Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com