SOLO, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, memberikan penjelasan soal pertemuan silaturahmi panguyuban kepala desa se-Jawa Timur dengan dirinya yang menuai kritik.
Seperti diketahui, paguyuban Kepala Desa Jawa Timur menghelat acara bertajuk Silaturahmi Akbar di Grand City Convention Hall, pada Minggu (16/7/2023).
Baca juga: Logo Pemprov Jatim Dicatut dalam Undangan Kelompok Kades Pendukung Ganjar, Koordinator Minta Maaf
Kritikan ini karena adanya dugaan kades mendeklarasikan mendukung Ganjar sebagai capres 2024.
Padahal, dalam aturan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kepala desa dilarang untuk ikut serta dalam politik praktis, tidak bisa menjadi pengurus partai politik atau anggota partai politik dan tidak dapat juga menjadi tim kampanye atau tim sukses.
Ganjar mengatakan, pertemuan dan dukungan tersebut ditujukan kepadanya secara individu, bukan sebagai kades.
"Makasih, itu bukan kadesnya, itu individunya. Saya pembina dan urusannya antara pembina saja ketemunya. Makanya ini tidak kampanye," kata Ganjar, saat di Stadion Manahan Solo, pada Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Usai Ditanya Peluang Andika Perkasa Jadi Cawapresnya
Gubernur Jawa Tengah itu mengaku dekat secara individual para kades.
"Kalau individu saya dekat dengan kades sejak membuat undang-undang. Ndak-ndak, tidak ada dukungan dengan politik. Makanya saya sampaikan ini, 'urung (belum) kampanye bro', gitu," kata Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.