Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Brantas Ditabrak Truk di Semarang, Selain Sopir dan Kernet, Polisi Bakal Periksa Penjaga Palang Pelintasan

Kompas.com - 20/07/2023, 10:15 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain memeriksa sopir dan kernet truk tronton yang sempat menghilang usai insiden tabrakan Kereta Api Brantas di Semarang, polisi rencananya bakal memeriksa petugas palang, masinis, dan asistennya.

“Hari ini kita sudah minta keterangan terhadap pengemudi truk dan kerneknya. Besok kita minta keterangan petugas palang, masinis ketera api, dan asisten masinisnya,” ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran Truk dalam Tabrakan KA Brantas di Semarang

Siang tadi, pihaknya telah memeriksa pengemudi truk yang merupakan warga Kendal berinisial HS (43), dan kernetnya berinisial S warga Temanggung.

Saat tiba di Kantor Polsek Semarang Barat, keduanya terlihat dalam kondisi sehat. Kini sopir dan kernek itu masih berstatus sebagai saksi.

"Saat ini pemeriksaan masih berstatus saksi, selesai kita minta keterangan semua saksi kita gelarkan perkara, baru nanti apakah ini bisa naik ke penyidikan, atau perlu pendalaman lagi," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya akan melibatkan tim traffic analysis accident (TAA) dari Dirlantas Polda Jaeng untuk mencari titik terang perkara ini.

Lebih lanjut, seorang penumpang kereta api (KA) Brantas masih mendapat perawatan di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang lantaran mengalami dislokasi di bagian kaki usai melompat dari kereta saat insiden tabrakan terjadi.

Akan tetapi menurut laporan polisi, penumpang itu kini dalam kondisi sehat.

"Kakinya mengalami dislokasi dan masih dirawat di Rumah Sakit dr Kariadi. Kita ajak ngobrol semalam. Kondisi bisa diajak komunikasi. Korban hanya satu itu," katanya.

Yunaldi menyampaikan penumpang perempuan itu mengalami cedera saat melompat dari kereta. Korban diduga panik dan kaget saat tabrakan yang menyebabkan ledakan terjadi, sehingga pijakannya kurang tepat.

"Dari keterangan sementara yang kita minta, karena kaget ya, kondisi panik di situ jadi penumpang diteriaki untuk turun, inikan ibu-ibu lompat sekian meter dari situ mungkin pas lompat kakinya tidak tepat," tandasnya.

Baca juga: Update Terbaru Kecelakaan KA Brantas Tabrak Truk di Semarang, Sopir Langgar Aturan, Masinis Akan Dimintai Keterangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Operasi Sikat Krakatau, Polisi Tangkap 50 Pelaku Kejahatan

Operasi Sikat Krakatau, Polisi Tangkap 50 Pelaku Kejahatan

Regional
Seorang Pria Bunuh dan Bakar Ibu Rumah Tangga di Komplek Pasar Mopah Baru Merauke

Seorang Pria Bunuh dan Bakar Ibu Rumah Tangga di Komplek Pasar Mopah Baru Merauke

Regional
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus 'Tempel' di Serang

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus "Tempel" di Serang

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 1 Truk Selamat berkat Pengatur Jalan

Longsor di Sitinjau Lauik, 1 Truk Selamat berkat Pengatur Jalan

Regional
PPDB Jateng untuk SMA dan SMK Dibuka Juni, Ini Kuota Setiap Jalurnya

PPDB Jateng untuk SMA dan SMK Dibuka Juni, Ini Kuota Setiap Jalurnya

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Regional
Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com