BANGKA, KOMPAS.com-Anak buah kapal (ABK) TB Jaya Prima bernama Aris Prastyo (42) yang jatuh ke laut Matras, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung ditemukan dalam keadaan selamat, Rabu (19/7/2023) siang.
Aris mengisahkan detik-detik saat terjatuh dari kapal hingga bertahan di laut sampai pagi.
"Waktu itu sekitar jam 11 malam, saya pergi ke dek sebelah kiri. Kepala pusing dan sempat muntah," kata Aris setelah berhasil dievakuasi tim pencari, Rabu siang.
Aris menuturkan, saat berada di pinggir dek, kapal yang sedang melaju terhempas diterjang ombak. Ia langsung terjatuh ditelan gelombang laut.
Dengan susah payah Aris berhasil mengapung tanpa peralatan pendukung. Sementara kapal yang ditumpanginya terlanjur bergerak jauh.
Kondisi yang gelap serta suara ombak membuat komunikasi dengan kapal terputus.
"Saya hanya bisa mengapung, terlentang. Kadang masuk juga air ke hidung. Pakaian dan HP terpaksa dibuang," ujar Aris.
Beruntung, Aris masih berada di perairan yang cukup padat aktivitas pelayaran.
Baca juga: Kejanggalan Laporan Keuangan Pemprov Babel Terungkap, dari Irigasi sampai Mesin
Ketika itu, ia melihat cukup banyak lampu kapal dari kejauhan.
Aris akhirnya memutuskan berenang perlahan menuju salah satu sumber lampu yang ternyata milik kapal isap produksi timah Synergy Tin.
"Setelah mengapung dan berenang beberapa jam, saya sampai di kapal isap timah," beber Aris.
Ia kemudian dibantu awak kapal isap dan beristirahat di ruangan tidur ABK.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Aris dijemput tim pencari yang sengaja menggelar operasi setelah menerima laporan orang hilang malam harinya.
Komandan Tim Operasi SAR Rahmatullah Hasyim mengatakan, Aris dievakuasi ke Pantai Rambak dan langsung ditangani tim medis.
"Saat ini kondisinya membaik," ujar Hasyim.
Baca juga: Kapal Dihantam Ombak Besar, ABK TB Jaya Prima di Bangka Jatuh dan Hilang di Laut
Peristiwa tersebut terjadi saat kapal melaju dari Sungailiat Bangka menuju Jambi dengan kondisi ombak cukup besar.
"Main over board yang dialami awak kapal di perairan Matras tadi malam sekitar pukul 22.50 WIB," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/7/2023).
Oka menuturkan, ABK yang bersangkutan sempat terlihat di dek kapal sekitar satu jam sebelum kejadian.
Baca juga: Kapal Nelayan Kandas di Pantai Niyama Tulungagung, 1 ABK Meninggal, 11 Selamat
Diduga awak tersebut mabuk laut sehingga terjatuh dan hilang tenggelam.
"Saat melintas di sekitar pantai Matras korban mengalami mabuk di dek, karena ombak cukup kencang korban diduga terjatuh dari kapal," ujar Oka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.