Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Tergerus Produk Luar, Kemenag Jateng Wajibkan Semua Produk Lokal Berserifikat Halal per 17 Oktober 2024

Kompas.com - 18/07/2023, 10:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banyaknya produk impor yang sudah tersertifikasi halal membuat masyarakat lebih meminati produk luar sehingga Kementerian Agama mewajibkan semua produk lokal sudah bersertifikat halal per Oktober 2024.

Selain untuk melindungi produk lokal, diharapkan produk yang sudah tersertifikasi juga dapat bersaing dengan produk impor.

Baca juga: Menteri Sandiaga Kunjungi 2 Pesantren di Jombang, Dorong Santri Buka Usaha Industri Halal

"Ini cara negara hadir melindungi produk masyarakat agar tidak kegulung produk dari luar negeri. Bahkan bisa bersaing ke luar negeri. Kita bisa ekspor dan karena produk kita bersertifikat halal juga diminati di luar negeri," beber Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah (Jateng) Musta’in Ahmad melalui panggilan telepon, Senin (17/7/2023).

Untuk itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka program pendampingan Sertifikasi Halal Gratis (Sehati). Masyarakat yang memiliki produk diminta mengikuti program ini.

Sertifikasi halal itu meliputi makanan, minuman, bahan baku, bahan tambahan, serta jasa penyembelihan dan hasil penyembelihan.

"Jadi itu adalah bagian dari upaya pemerintah, hadirnya negara untuk melindungi produk-produk kita. Jadi, kita tahu bahwa arus barang, termasuk bahan makanan, obat, kosmetik itu hampir tidak bisa kita bendung," ujarnya.

Menurutnya, kondisi jaminan halal dari produk yang beredar di masyarakat sangat memprihatinkan. Apalagi, seiring derasnya arus globalisasi membuat beragam produk luar negeri berbondong-bondong masuk ke Indonesia.

"Jadi seiring dengan globalisasi itu arus barang keluar masuk, keluar negeri ke dalam negeri, itu sedemikian mudahnya. Semakin mudah sekarang ini. Dari yang ada itu kemudian barang yang masuk ke RI itu dipersyaratkan sudah pakai sertifikat halal," imbuh Musta'in.

Di tengah kondisi pasar bebas itulah pemerintah menilai adanya peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk halal. Konsumen ingin kondisi produk yang digunakannya terjamin dibuktikan dengan sertifikasi.

Program Sertifikasi Halal ini sudah berjalan sejak 2022 lalu. Secara nasional, pihaknya menargetkan 1 juta produk dapat tersertifikasi halal tahun ini. Sementara target di Jateng sebanyak 209.000 produk.

"Untuk Jawa Tengah kita 118.000 produk sudah bersertifikat halal, kita harapkan nanti sesuai dengan target nasional di akhir tahun nanti kita ada 209.000," terangnya.

Baca juga: Pemprov Jambi dan Bank Indonesia Kembangkan Kawasan Kuliner Halal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com