Hal senada disampaikan aktivis HAM dari Gereja Kingmi di tanah Papua, Yones Douw.
Menurutnya, kerusuhan ini dipicu kematian seorang warga bernama Yosua Keiya, 20 tahun.
"Sebenarnya kalau aparat penegak hukum, itu ada aturan mainnya. Tidak ada aturan menembak mati, tapi melumpuhkan atau mencederai. Lalu ditangkap dan diproses hukum," kata kata Yones saat dihubungi BBC News Indonesia, Jumat (14/07).
Situasi di Kabupaten Dogiyai saat ini disebut "sangat mencekam". Tidak ada satu pun warga yang keluar rumah.
"Anggap saja kota mati sementara ini di Dogiyai," tambah Yones.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, selain menyerang personel Satgas Damai Cartenz, sekelompok massa OTK itu juga melakukan aksi pembakaran di Dogiyai.
Kerusuhan dan aksi pembakaran berlangsung dari Kamis malam hingga Jumat pagi (14/07), kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang dilansir dari Kompas.com.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, kerusuhan menyebabkan 69 bangunan terbakar yang tersebar di Kampung Tokapo, Kamu Selatan, Kampung Ekimanida, Pasar Ikebo, Kampung Ekimanida dan Kampung Kimupugi.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Diserang OTK di Dogiyai Papua Tengah, 2 Personel Terluka
Sampai saat ini, kata Benny, aparat keamanan masih melakukan pengamanan untuk mencegah sekelompok massa yang akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga yang berada di Kabupaten Dogiyai.
“Dan untuk kerugian materil masih dilakukan pendataan. Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada aparat kepolisian,” pungkas Kabid Humas Polda Papua.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri telah mengerahkan satu peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi.
Kapolda juga memerintahkan Kapolres Dogiyai melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
Baca juga: Survei WVI: Baru 36,1 Persen Anak Kelas 3 SD Papua Punya Keterampilan Literasi
Kapolda Irjen Pol Mathius juga telah mengutus anak buahnya untuk menyelidiki penyerangan oleh OTK ke tim Satgas Damai Cartenz, dan juga laporan adanya korban jiwa warga sipil dalam rangkaian kerusuhan di Dogiyai.
"Saya minta (dua pejabat yang dikirim) untuk mengambil informasi yang sebenarnya terjadi. Bukan saya tidak mempercayai laporan anggota saya tapi saya minta ada penimbangan," ujar Irjen Mathius kepada wartawan di Jayapura, Jumat (14/07).
Mathius pun meminta warga di Dogiyai untuk tetap tenang.
"Saya minta masyarakat secara perlahan kan harus mau belajar untuk bagaimana dalam rangka nanti penegakan hukum itu nanti bisa ada mekanismenya itu sesuai dengan hukum," kata Irjen Mathius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.