Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Disebut Serang Aparat di Bandara Saat Proses Evakuasi TNI Polri Korban Kerusuhan Dogiyai

Kompas.com - 14/07/2023, 20:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA TENGAH, KOMPAS.com- Sekelompok orang tak dikenal disebut menyerang Bandara Moanemani saat aparat mengevakuasi tiga personel yang terluka dalam kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, Jumat (14/7/2023).

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengungkapkan, mulanya ada tiga orang personel TNI/Polri yang terluka akibat terkena panah.

Baca juga: Kerusuhan di Dogiyai, Polda Papua Dalami Tewasnya Seorang Warga yang Diduga Picu Aksi Massa

Ketiganya adalah Bripda Eliezer (Polres Dogiyai), Serka Stewart Tapilatu (Koramil Monomani), dan seorang anggota Brimob BKO Polres Dogiyai.

Saat aparat mengevakuasi korban dengan helikopter, sekelompok orang melakukan penyerangan di Bandara Moanemani.

Menurutnya, evakuasi berhasil dilakukan.

"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire," kata Benny, Jumat (14/7/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Dogiyai Rusuh, 69 Bangunan Terbakar dan 3 Anggota TNI-Polri Terluka

Kerusuhan, 69 bangunan terbakar

Benny menjelaskan kerusuhan di Dogiyai pecah sejak Kamis (13/7/2023) malam sampai Jumat (14/7/2023) pagi.

Ada 69 bangunan terbakar. Bangunan tersebut antara lain berada di Kampung Tokapo, Kamu Selatan dan jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida.

Lalu Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi, Distrik Kamu.

Selain itu tiga orang personel TNI-Polri terluka akibat kerusuhan itu.

"Saat ini anggota masih bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal," katanya.

Polda dalami tewasnya seorang warga

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menegaskan akan mendalami laporan tewasnya seorang warga karena tembakan yang diduga memicu kerusuhan di Dogiyai.

Kapolda mengungkapkan, dari informasi Satgas Damai Cartenz, peristiwa bermula ketika kendaraan yang digunakan personel Damai Cartenz diadang dan diserang oleh sejumlah orang tak dikenal.

Kelompok orang itu juga disebut berupaya merampas senjata yang dipegang oleh personel Satgas Damai Cartenz.

Baca juga: Jokowi Banyak Bangun Infrastruktur di Papua, Maruf: Perhatiannya Besar

Selanjutnya aparat mengaku terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Fakhiri pun menegaskan tidak akan ragu memberikan sanksi pada personel jika ditemukan kesalahan prosedur.

"Mudah-mudahan apa yang dilaporkan anggota kepada saya itu sebagaimana yang didapat dari dua Pejabat Utama yang saya utus ke Dogiyai. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah apabila ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggota Polri tentunya langsung akan ditangani oleh Kabid Propam untuk biar membuat jelas persoalannya," tutur dia

Sumber: Kompas.com (Kontributor Papua, Dhias Suwandi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com