Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Ribuan "Asep" dari Penjuru Dunia Berkumpul di Garut, Ada yang dari Perancis dan Bosnia

Kompas.com - 14/07/2023, 16:08 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Selama dua hari, 15 dan 16 Juli 2023, ribuan orang bernama Asep akan hadir dalam kegiatan Silaturahmi Asep (Silaturasep) di SOR RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Paguyuban Asep Dunia ini akan diikuti oleh ribuan orang dengan nama Asep dari seluruh penjuru dunia.

Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani, mengungkapkan, dari data yang dihimpun paguyubannya, di Jawa Barat saja tercatat ada 76.128 orang yang punya nama sama dengannya.

Dari jumlah tersebut, di Garut saja hampir bisa dipastikan ada 5.000 orang bernama Asep akan meramaikan acara Silaturasep Sejagat.

Baca juga: Silaturasep Sajagat, Ribuan Asep Berkumpul di Garut pada Juli 2023

Nama Asep  menjadi fenomena tersendiri mengingat jumlah orang menggunakan nama itu saat ini jumlahnya diyakini mencapai 7 juta orang sedunia.

Meski nama itu banyak dipakai oleh orang Sunda, keberadaan orang-orang yang bernama Asep sudah menyebar ke seluruh dunia.

“Yang tinggal di Sarajevo, Bosnia juga ada, jadi bukan hanya di Indonesia saja,” katanya.

Asep Jaelani menambahkan, nama Asep juga tidak selamanya jadi nama yang didominasi kaum pria.

Dari pendataannya, ada juga perempuan bernama Asep yang bukan berdarah Sunda dan tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Jadi sudah tidak jadi domain orang Sunda juga ternyata, ada orang Jawa Tengah yang Namanya pakai Asep, perempuan lagi,” katanya.

Kenapa nama Asep banyak digunakan?

Ditanya soal alasan mengapa nama Asep begitu banyak digunakan, menurut Asep Jaelani, di tatar Sunda, orangtua meyakini nama anak adalah doa.

Baca juga: Kesaksian Asep Saat Elf yang Dinaikinya Terjun ke Jurang di Bandung Barat: Penumpang Sempat Turun dari Mobil

Nama Asep sendiri, diambil dari kata kasep dalam bahasa Sunda yang artinya ganteng.

Orangtua yang menamakan anaknya Asep mendoakan anaknya agar baik dan ganteng.

“Sama seperti halnya Eulis untuk perempuan Sunda, asalnya dari kata Geulis yang artinya cantik,” katanya.

Asep dari Bosnia hingga Perancis akan ikut serta

Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Ruslan, mengatakan, acara ini menjadi momen bersejarah bagi komunitas Asep di seluruh dunia.

"Tidak hanya dari Indonesia yang hadir, tapi dari luar negeri, dari Bosnia, Arab Saudi, Singapura, dan Perancis juga. Persiapan sudah matang, insya Allah 5.000 orang yang bernama Asep bakal hadir," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Tim SAR Evakuasi Warga Peandeuy Garut yang Tewas Tertimbun Longsor

Ia menyebut bahwa kegiatan ini tidak hanya pertemuan biasa, tetapi juga akan melibatkan sejumlah kegiatan sosial yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara tersebut antara lain pesta budaya seni, bazar, santunan anak yatim, donasi darah, jalan santai, senam sehat, dan tablig akbar.

"Kegiatan ini tidak hanya untuk yang bernama Asep, tapi setiap orang boleh hadir," ungkapnya.

Kegiatan tersebut juga, menurut dia, akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Asep berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Garut serta mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam menjalin hubungan sosial yang harmonis di masyarakat.

"Manfaatnya tidak hanya untuk Asep, tapi bagi keluarganya, kerabatnya Asep, juga negara dan bangsa," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ribuan Orang Bernama Asep Sedunia akan Berkumpul di Garut, Ada yang dari Bosnia dan Prancis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com