Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buta Usai Disiram Air Keras, Guru Eli: Saya Sebetulnya Masih Ingin Mengajar

Kompas.com - 10/07/2023, 19:52 WIB
Farida Farhan,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Eli Chuherli (56), guru di Karawang, alami kebutaan usai disiram air keras oleh rekan bisnisnya. Kedua kornea mata Eli pecah dan harus menjalani operasi.

Kondisi itu membuatnya terpukul karena tak bisa lagi mengajar dan bertemu dengan anak didiknya.

Kepada Kompas.com, Eli megaku masih ingin mengajar dan bertemu dengan anak didiknya di sekolah.

"Per hari ini saya belum ngajar, saya gak masuk, gak tau ke depannya," kata Eli saat ditemui di rumahnya di Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Guru di Karawang yang Buta Usai Disiram Air Keras, Ditolak RS Saat Berobat Pakai BPJS

"Kalau ditanya ingin ya pasti ingin. Tapi kondisi saya gak lagi bisa melihat," tambahnya. 

Eli, guru sejarah di SMKN 2 Karawang, itu mulai mengajar sejak 1989. Sebelum mengajar di SMKN 2, Eli mengajar di SMP Bhinneka saat masih honorer.

Lalu pada 2006 diirnya diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan pindah ke SMK N 2 Karawang.

Baca juga: Guru Eli di Karawang Buta Usai Disiram Air Keras Saat Ingin Mengajar, Ini Kronologinya

"Saya ngajar dari honorer sejak 1989. Saya ngajar sejarah," kata Eli.

Mimin Kurniasih (48), istri Eli, menceritakan, usai insiden itu membuat suaminya terpukul. Kedatangan rekan-rekan guru lainnya sempat mengobati rasa rindu Eli. Namun Mimin menyadari, suaminya terpukul dengan kondisinya saat ini.

Baca juga: Siswi SMP di Nunukan Kaltara Diduga Ditampar Guru dan Mogok Sekolah, Keluarga Ingin Pelakunya Dimutasi

"Dia semangat kalo ngajar," kata perempuan 48 tahun itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pada 23 Mei 2023 salah satu rekan bisnis rental mobil El berinisial AH meyiram wajahnya dengan air keras.

 

Tindakan AH itu berawal dari Eli meminta AH mengundurkan diri sebagai direktur perusahaan antar jemput yang dicatatkan oleh notaris.

Beberapa hari setelah mengundurkan diri, AH tiba-tiba datang ke rumah Eli. Tak curiga, Eli pun menyambut AH dengan baik karena menganggap hubungan mereka masih baik.

“Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras. Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur,” kata Eli.

Akibat penyiraman itu, kedua kornea matanya pecah dan harus segera dibersihkan.

Eli harus menjalani operasi mata di RS Cicendo Bandung namun terkendala biaya. Sebab, biayanya tak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com