Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok yang Ancam Mengebom Mapolres Kudus Ternyata Pengamen, Ketua RT: Kesehariannya seperti Anak Jalanan

Kompas.com - 09/07/2023, 13:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap pengamen berinisial WU (29), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (7/7/2023) sore.

WU ditangkap karena sempat mengirim pesan hendak mengebom Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kudus.

Saat diperiksa polisi, WU mengaku tindakannya itu hanya iseng.

Ketua RT tempat tinggal WU, Nur Arif, mengatakan, bila dibandingkan dengan pemuda lain di Desa Tanjungrejo, WU memiliki kepribadian yang berbeda.

"Keseharian dia ya seperti anak jalanan. Kalau dibilang normal ya normal, tapi dibilang tidak ya tidak," ujarnya, Sabtu (8/7/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Meski demikian, Arif merasa WU tak memiliki kaitan dengan kelompok teroris.

Baca juga: Pengamen Ancam Mengebom Mapolres Kudus, Saat Ditangkap Ngaku Cuma Iseng

Kepala Desa Tanjungrejo Christian Rahardianto juga mengungkapkan hal yang sama dengan Arif.

"Saya rasa juga tidak pernah terlibat kelompok radikal ataupun terorisme," ucapnya.

Christian menduga motivasi WU melakukan tindakan tersebut hanya karena iseng.

"Kalau saya lihat kok bercanda ya, karena saat sore saya sempat komunikasi dengan kakaknya, ada beberapa chatting yang di-screenshot dikasih ke saya, yakni pengakuannya hanya bohong dan bercanda," ungkapnya.

"Tapi apa pun itu, karena ancamannya teror bom, paling tidak harus didalami sendiri oleh pihak kepolisian, karena kami juga tidak tahu pastinya," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Pengamen Ancam Mengebom Mapolres Kudus, Pelaku Mengaku Hanya Iseng


Dia menuturkan, dalam kesehariannya, WU tinggal sendirian di rumah. Ia juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, WU kadang mengamen dan kerap juga menjadi "pak ogah".

Saat disinggung soal kondisi kejiwaan WU, Christian berkata bahwa hal itu biar diperiksa oleh polisi.

"Kalau dibilang tidak genap, saya juga tidak tahu karena itu harus medis yang membuktikan, biar itu didalami pihak kepolisian. Tidak sempurna itu dari perlakuan dia keseharian. Berapa waktu kami juga pernah memulangkan dia dari Malang ke Kudus karena terlantar, dan itu tidak sekali dua kali," ungkapnya.

Baca juga: Soal Pengamen yang Ancam Mengebom Mapolres Kudus, RT Sebut WU Tak Terlibat Jaringan Terorisme

 

Ancam mengebom Mapolres Kudus

Mapolres Kudus, Jawa Tengah, mendapat pesan ancaman bom pada Jumat (7/7/2023). Namun, setelah diselidiki, pelaku mengaku hanya iseng.TribunJateng.com/Rezanda Akbar Mapolres Kudus, Jawa Tengah, mendapat pesan ancaman bom pada Jumat (7/7/2023). Namun, setelah diselidiki, pelaku mengaku hanya iseng.

Terkait perbuatan WU, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Johanson Ronald Simamora menjelaskan, ancaman tersebut dilakukan lewat telepon dan WhatsApp.

Pelaku menghubungi nomor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus, kemudian menyampaikan akan mengebom Mapolres Kudus.

"Pelaku mengatakan, 'Saya akan datang ke Polres Kudus untuk ngebom'," tutur Johanson menirukan ucapan pelaku, Sabtu.

Jejak WU lantas dilacak oleh polisi. Hingga kemudian ia diringkus saat naik bus di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jateng, Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kotak Berplastik Hitam Bikin Heboh Jemaat Gereja di Lampung, Disangka Bom Ternyata Perlengkapan Perjamuan Kudus

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap WU, perbuatan tersebut dilakukan karena iseng.

"Polisi masih mendalami motif pelaku. Kalau menurut pengakuan yang bersalah, hanya iseng saja," bebernya.

Atas kejadian ini, Iqbal mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perbuatan serupa.

"Kami mengimbau untuk tidak coba-coba, iseng mengirim ancaman bom atau bahan peledak karena penyelidik keamanan siber Polri terus mengawasi kegiatan terkait teror dan perbuatan tersebut adalah termasuk pidana telah diatur dalam UU Terorisme," tandasnya.

Baca juga: Penumpang di Bandara Semarang Mengaku Bawa Bom di Koper, Penerbangan Pesawat Wings Air Terlambat

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: David Oliver Purba)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelaku Teror Bom di Polres Kudus Ditangkap di Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com