Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Berplastik Hitam Bikin Heboh Jemaat Gereja di Lampung, Disangka Bom Ternyata Perlengkapan Perjamuan Kudus

Kompas.com - 29/03/2023, 12:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah paket kotak berplastik hitam membuat heboh jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Kota Metro, Selasa (28/3/2023) malam.

Paket tanpa nama pengirim itu tergeletak di kursi teras gereja dan diduga berisi bom.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan adanya peristiwa yang membuat kepanikan warga di sekitar gereja itu.

Baca juga: Brio Misterius di Lampung Ungkap Peristiwa Baku Tembak antara Polisi dengan Penjahat

"Benar, peristiwa itu terjadi di Jalan AH Nasution, Kota Metro," kata Pandra melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/3/2023) siang.

Kehebohan warga lantaran muncul informasi yang menyebut paket berisi bom. Namun dari hasil penelusuran kepolisian, isi paket itu tidak seperti dugaan warga.

"Bukan berisi bom, sudah diperiksa oleh anggota dan ternyata tidak berisi bom," kata Pandra.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bahan Petasan di Magelang Meledak: Tiba-tiba Ada Suara Buuummm, Mirip Bom Gitu

Setelah diketahui pengirimnya dan dijemput ke lokasi, paket itu ternyata hanya berisi perlengkapan perjamuan Kudus seperti roti, cawan anggur, dan gelas plastik.

Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, kronologi penemuan paket itu berawal saat Pendeta (Pdt) Alex Takarbessy melihat sebuah benda persegi terbungkus plastik hitam di kursi teras gereja.

Ketika itu Pdt Alex hendak keluar mencari makan malam.

Di benda tersebut hanya bertuliskan "Kepada Yth Gereja GSJA d/a Jln. AH. Nasution Metro" beserta nomor ponsel.

Mulanya Pdt Alex mengira paket itu dikirim istrinya yang sedang berada di Manado, Sulawesi Utara.

"Namun saat dihubungi, istri Pdt Alex merasa tidak mengirimkan paket," kata Pandra.

Lantaran penasaran, Pdt Alex menelepon nomor yang tertera di paket itu. Ketika ditelepon, ternyata nomor ponsel istrinya dahulu yang hilang pada 2015 di Manado.

Pdt Alex kemudian menghubungi kembali istrinya dan menceritakan hal itu. Atas nomor lama itu, sang istri menduga pengirim adalah jemaat gereja GSAJ yang termasuk senior.

Dugaan itu ternyata benar, istri Pdt Alex menghubungi suaminya dan mengatakan paket itu dikirim salah satu jemaat bernama Martini alias Cik Wa yang berusia 56 tahun, warga Kelurahan Ganjarsari, Kota Metro.

"Paket itu sengaja dikirim tanpa nama pengirim sebagai bentuk terima kasih atas pelayanan gereja," kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com