Baginya hal tersebut masuk ke dalam kontrak politiknya, dan ia hanya dari pekerjaannya sebagai pengacara.
Baca juga: Pilkades Serentak Gelombang I di Klaten, Bupati Minta yang Menang Ajak Ngopi Lawannya
Usai penghitungan suara pilkades selesai Udin Diantara diketahui unggul suara dalam pilkades merangkul lawannya yakni Ifnu Prastowo.
Ia juga turut mengantar kepulangan lawannya sambil diiringi pendukung dan masyarakat Desa Gedaren menuju kediaman sang rival yang tidak jauh dari Balai Desa.
Udin mengaku telah memiliki program prioritas. Salah satunya adalah membangun penghubung dari wilayah Gedaren menuju kompleks pemakaman Kiai Ageng Gribig di wilayah Jatinom.
"Program prioritas kami membangun jembatan di wilayah Potrosaren yang terhubung dengan komplek Kyai Ageng Gribig di Jatinom," kata Udin.
Ia menilai pembangunan tersebut penting karena dapat meningkatkan pendapat asli daerah (PAD) di Desa Gedaren.
"Kalau dari arah utara tidak bisa ditembus, arah barat Jatinom tidak bisa ditembus, timur juga tidak bisa. Artinya satu-satunya yang bisa menembus akses makam Kyai Ageng Gribig ya wilayah Potrosaren yang ada di Desa Gedaren," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Klaten Gelar Apel Siaga Persiapan Pelaksanaan Pilkades 2023
Selain membangun jembatan atau akses, pihaknya juga akan melakukan renovasi bangsal atau gedung Ratna Sulistya yang berada di Desa Gedaren.
"Gedung tersebut saat ini kondisinya sudah harus direnovasi, karena atapnya sudah pada bocor," ungkapnya.
Irigasi pertanian di wilayah Desa Gedaren tak luput dari fokusnya. Menurutnya, wilayah Desa Gedaren sebenarnya menyimpan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan desa.
"Ada banyak sebenarnya potensi yang dapat menghasilkan pendapatan desa, seperti umbul, Gedung Ratna Sulistya, dan jembatan. Kalau tiga ini terakomodasi dengan baik, insyaallah PAD naik," kata dia.
Setelah terpilh, Udin mengaku siap menjalankan 6 tahun ke depan memimpin Desa Gedaren.
Baca juga: Gelar Pilkades Serentak di 88 Desa, Pemkab Purworejo Anggarkan Rp 1,8 Miliar
"Saya ingin menyatukan perbedaan di Gedaren menjadi satu, sehingga menjadi bhinneka tunggal ika. Baik ulama, pemuda, PKK, RT/RW kami satukan. Kita wadahi agar tidak liar diajak membangun Gedaren yang maju, keren," ujar Udin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Penjual Miras Terpilih Jadi Kepala Desa di Klaten, Ini Sosoknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.