Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kelompok Massa Saling Serang di Manokwari, 2 Anggota Polisi Luka

Kompas.com - 08/07/2023, 13:31 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Khairina

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com-Dua anggota polisi di Manokwari menjadi korban dalam peristiwa dua kelompok yang saling serang pada Sabtu (8/7/2023) pagi.

Peristiwa berawal dari pembegalan yang dilakukan sekelompok pemuda di Jalan Pahlawan di depan Kantor Pengadilan Negeri Manokwari.

Ada dua korban begal yakni S yang diketahui sebagai salah satu pemuka agama dan anaknya.

Baca juga: Berawal dari Kasus Begal, 2 Kelompok Warga di Manokwari Saling Serang

Para pemuda yang melakukan begal diduga di bawah pengaruh minuman keras lalu membacok dua warga dari Kabupaten Pegunungan Arfak yang menumpang mobil angkot.

Hal itu memicu kemarahan keluarga, massa pun turun ke jalan dengan senjata tajam tradisional. Sebuah mobil angkot jadi sasaran dibakar oleh massa.

Saling serang pun tak terelakkan, dua orang anggota polisi jadi korban dalam insiden tersebut. Kedua korban dari polisi itu yakni Bripka Yosias, anggota Paminal Polresta Manokwari yang mengalami luka di bagian kepala dan luka memar di bagian tangan kiri terkena benda tumpul.

Kemudian Bripda Ernesto mengalami memar akibat kena benda tumpul di bagian kepala dan luka di tangan

"Yang tadi melakukan pemotongan terhadap anggota saya, silakan menyerahkan diri," kata Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB Simangunsong di hadapan salah satu kelompok massa.

Baca juga: Oknum Jaksa di Manokwari yang Diduga Memeras Keluarga Terdakwa Dibebastugaskan

Kapolresta juga berjanji akan melakukan penangkapan terhadap pelaku yang melakukan begal pada peristiwa awal.

"Saya mau membantu Anda biar tidak ada masalah," ucap Kapolresta

Baik korban begal maupun korban anggota polisi kini dirawat di rumah sakit.


Insiden saling serang antardua kelompok warga berlangsung selama hampir lima jam, hal itu menyebabkan arus lalu lintas dan aktivitas di sekitar tempat kejadian lumpuh.

Sebab, terjadi penumpukan kendaraan dari arah jalan baru menuju Sanggeng Wosi AMD.

Personel gabungan yang terdiri dari Satuan Brimob Polda Papua Barat dan Sabhara membentuk barikade di lampu merah Jalan Trikora Haji Bauw Wosi.

Massa membubarkan diri pada pukul 12.17 WIT setelah mendapat pengarahan dari Kapolresta Manokwari. Aktivitas sudah kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com