MANOKWARI, KOMPAS.com-Dua anggota polisi di Manokwari menjadi korban dalam peristiwa dua kelompok yang saling serang pada Sabtu (8/7/2023) pagi.
Peristiwa berawal dari pembegalan yang dilakukan sekelompok pemuda di Jalan Pahlawan di depan Kantor Pengadilan Negeri Manokwari.
Ada dua korban begal yakni S yang diketahui sebagai salah satu pemuka agama dan anaknya.
Baca juga: Berawal dari Kasus Begal, 2 Kelompok Warga di Manokwari Saling Serang
Para pemuda yang melakukan begal diduga di bawah pengaruh minuman keras lalu membacok dua warga dari Kabupaten Pegunungan Arfak yang menumpang mobil angkot.
Hal itu memicu kemarahan keluarga, massa pun turun ke jalan dengan senjata tajam tradisional. Sebuah mobil angkot jadi sasaran dibakar oleh massa.
Saling serang pun tak terelakkan, dua orang anggota polisi jadi korban dalam insiden tersebut. Kedua korban dari polisi itu yakni Bripka Yosias, anggota Paminal Polresta Manokwari yang mengalami luka di bagian kepala dan luka memar di bagian tangan kiri terkena benda tumpul.
Kemudian Bripda Ernesto mengalami memar akibat kena benda tumpul di bagian kepala dan luka di tangan
"Yang tadi melakukan pemotongan terhadap anggota saya, silakan menyerahkan diri," kata Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB Simangunsong di hadapan salah satu kelompok massa.
Baca juga: Oknum Jaksa di Manokwari yang Diduga Memeras Keluarga Terdakwa Dibebastugaskan
Kapolresta juga berjanji akan melakukan penangkapan terhadap pelaku yang melakukan begal pada peristiwa awal.
"Saya mau membantu Anda biar tidak ada masalah," ucap Kapolresta
Baik korban begal maupun korban anggota polisi kini dirawat di rumah sakit.
Insiden saling serang antardua kelompok warga berlangsung selama hampir lima jam, hal itu menyebabkan arus lalu lintas dan aktivitas di sekitar tempat kejadian lumpuh.
Sebab, terjadi penumpukan kendaraan dari arah jalan baru menuju Sanggeng Wosi AMD.
Personel gabungan yang terdiri dari Satuan Brimob Polda Papua Barat dan Sabhara membentuk barikade di lampu merah Jalan Trikora Haji Bauw Wosi.
Massa membubarkan diri pada pukul 12.17 WIT setelah mendapat pengarahan dari Kapolresta Manokwari. Aktivitas sudah kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.