MEDAN, KOMPAS.com- Penyebab kematian siswa SD di Kota Medan yang diduga meninggal karena di-bully kakak kelas masih misterius.
Dari penelusuran Kompas.com, sebelum meninggal korban berinisial B sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Kota Medan.
Menurut Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Perangin-angin, saat itu korban sudah ditangani sesuai prosedur.
"Iya kondisi saat itu sudah dirawat sesuai dengan prosedur," ujar Edison kepada Kompas.com saat dihubungi Jum'at (7/7/2023).
Baca juga: 4 Polisi Ditahan karena Diduga Peras 2 Transpuan di Medan
Namun mengenai hasil rekam medis, Edison enggan menjelaskan. Namun, saat ini pihaknya sedang membentuk tim khusus untuk menjabarkan penyebab pasti kematian korban.
"Saya mengacu ke SOP Permenkes 755, setiap yang ada masalah harus diperiksa internal, namanya audit medis, jadi kita tunggu hasilnya, Senin (10/7/2023)," katanya.
Lalu soal dugaan korban mengalami pendarahan di kepala, Edison mengaku tak ingin berasumsi dan terburu-buru mengambil kesimpulan. Dia meminta semua pihak menunggu hasil audit medis.
"Kemungkinannya ada seperti itu, tapi kalau aku bicara, aku nggak mau berasumsi," ujarnya.
Baca juga: Polisi Periksa 12 Saksi Tewasnya Siswa SD Diduga Korban Bully di Medan, Belum Ada Tersangka