Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jemaah Haji Makassar Pulang Berpakaian Glamor dan Emas 180 Gram, Malu Dihujat Netizen

Kompas.com - 06/07/2023, 12:02 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Jemaah haji perempuan bernama Suarnati Daeng Kanang (46) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral usai memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari tanah suci.

Suarnati ramai diperbincangkan warganet atau netizen di media sosial lantaran dianggap pamer emas dan pakaian glamor.

Dia pun mengaku malu dan sedih, pasalnya ada alasan mengapa dirinya memakai emas ratusan gram saat pulang dari haji.

"Ya Allah, malu-maluku apa kata orang nanti pasti na bilang pamerka kodong (saya merasa malu, karena orang pasti menganggap saya pamer emas). Padahal saya juga tidak nyangka akan seperti ini (viral)," kata Suarnati kepada KOMPAS.com saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Rabu (5/7/2023) malam.

Memenuhi nazar

Padahal, ia mengaku berpenampilan seperti itu, tak lain hanya untuk memenuhi nazarnya ketika pulang dari Tanah Suci.

"Iye kodong (Iya kasian) sebelum daftar (haji) memang sudah bernazar pakaian saya akan seperti ini (nyentrik dan memakai emas), tapi entah kenapa banyak yang hujat, (katanya saya) pamer," ujarnya.

Baca juga: Satu Jemaah Haji Meninggal Usai Tiba di Hang Nadim Batam, 2 Dirujuk ke Rumah Sakit

Suarnati merupakan jemaah haji debarkasi Makassar, kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pukul 12.00 Wita bersama 392 rombongan lainnya.

Kendati demikian, perempuan yang merupakan seorang pengusaha burger ini, mengaku telah memaafkan orang-orang yang menghujatnya di sosmed.

Bahkan ia menganggap, hal ini adalah pengingat buat dirinya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih sabar menghadapi ujian, usai pulang dari Tanah Suci.

"Semoga saya bisa lebih bersabar lagi dari sebelumnya," tandas dia.

Sebelumnya, Suarnati pun viral saat berita terkait dirinya diunggah oleh akun @makassar_iinfo, dan membuat netizen di sosmed memberikan berbagai tanggapan, baik itu pro maupun kontra.

Baca juga: Viral, Jemaah Haji Makassar Gunakan Pakaian 15 Lapis demi Oleh-oleh dan Hindari Kelebihan Bagasi

Sebelumnya diberitakan, Suarnati Daeng Kanang (46) salah satu jemaah haji perempuan asal Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelompok terbang (kloter) 1 tampak nyentrik saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023).

Tak hanya nyentrik dengan pakaian warna hijau yang penuh pernak pernik serta hiasan khas bugis di bagian kepala.

Suarnati juga tampak terlihat glamor dengan sejumlah perhiasan emas yang menghiasi tubuhnya.

Saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pukul 12.00 Wita bersama 392 rombongan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Makassar, Suarnati begitu bahagia bahkan senyumnya terus merekah, sambil sesakali memamerkan kalung, gelang dan cicin emasnya.

Suarnati mengaku ada sekitar 180 gram emas yang ia kenakan saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar. Namun dari 180 gram emas yang dipakai tak semua ia beli dari Tanah Suci.

"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa. Sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," kata Suarnati kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.

Dia mengungkapkan, per gram emas yang dibeli dari Tanah Suci harganya berkisar Rp 1.200.000.

"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," ujarnya.

Baca juga: Viral karena Pakaian Glamor dan Emas 180 Gram Pulang dari Haji, Jemaah Haji Makassar Sedih Dihujat Netizen

Perempuan yang merupakan pengusaha burger di Makassar ini mengaku membeli emas dari Tanah Suci untuk memenuhi nazarnya.

"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke Tanah Suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas), seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," bebernya.

Dia juga mengungkapkan alasannya membeli emas di Tanah Suci, karena merasa ada kepuasan tersendiri. Bahkan ia mengaku lebih berkharisma.

"Kharismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengaku untuk berangkat menjadi Tamu Allah, ia harus menunggu selama 13 tahun. Bahkan ia mengungkapkan 2 hari sebelum berangkat, ia mendapat cobaan karena harus menjalani operasi batu empedu.

Baca juga: Paspor Hilang di Bandara Arab Saudi, Kepulangan Jemaah Haji Asal Aceh Tertunda

"Tapi alhamdulillah selama proses haji semua dilancarkan bahkan tidak pernah merasakan sakit pasca operasi," ujarnya.

Selama di Tanah Suci, Suarnati tak henti mendoakan semua keluarganya agar bisa juga berangkat ke Mekkah.

"Semua saya doakan semoga bisa ke sana (Tanah Suci), bisa juga merasakan apa yang saya rasakan, semua keluarga dipanggil kesana kedua orangtua, adik-adik, kakak, termasuk usaha dilancarkan," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Darsil Yahya M. | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com