Paspor Hilang di Bandara Arab Saudi, Kepulangan Jemaah Haji Asal Aceh Tertunda

KOMPAS.com-Seorang jemaah haji asal Aceh tertunda kepulangannya ke Indonesia karena paspornya hilang. 

Jemaah itu adalah Faridah yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar. Dia tergabung dalam Kelompok Terbang 1.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengatakan Faridah kehilangan paspornya di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi. 

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tiba di Tanah Air dengan Pakaian Glamor dan Emas 180 Gram

Saat ini, jemaah haji itu tersebut telah mengantongi Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air bersama kloter tiga.

“Alhamdulillah telah keluar SPLP-nya dan Insya Allah akan diberangkatkan di kloter tiga,” kata Azhari di Banda Aceh, Rabu (5/7/2023), seperti dilansir Antara.

Sementara jamaah haji lain yang tergabung dalam kloter pertama telah tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada Rabu sekitar pukul 03.17 WIB.

“Alhamdulillah jemaah haji kelompok terbang pertama Embarkasi Aceh telah mendarat dengan selamat,” ujar Azhari.

Jemaah kloter pertama ini berasal dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie Jaya.

Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan di asrama haji, para jamaah langsung diantar ke kampung halaman dan dijemput keluarganya.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tiba di Tanah Air dengan Pakaian Glamor dan Emas 180 Gram

Jemaah haji Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 4.561 orang beserta petugas.

Kemudian, tujuh orang meninggal dunia, dua orang mutasi masuk antar embarkasi, sehingga peserta haji yang akan pulang sebanyak 4.556 orang.

Sebanyak tujuh peserta haji Aceh yang meninggal dunia pada musim haji tahun ini berasal dari dua orang asal Kota Lhokseumawe, dua orang asal Aceh Utara, dan masing-masing satu orang asal Bireuen, Banda Aceh, dan Aceh Barat.