SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sragen, melakukan rekontruksi kasus pembunuhan seorang wanita yang tergeletak di Kebun Pisang, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng).
Rekontruksi dilaksanakan di di rumah indekos pelaku di daerah Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng, Rabu (5/7/2023).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan saat rekontruksi di lokasi pertama atau lokasi pembunuhan yang diperagakan tersangka AAJ (23), yang berjumlah 53 adegan.
Baca juga: Bantu Pacarnya Buang Mayat Wanita di Kebun Pisang, Remaja 15 Tahun Diproses Hukum
"Rekonstruksi di TKP awal tempat kejadian perkara di saat korban hilangnya nyawa seseorang. Sini kita melakukan 53 adegan dari 86 adegan," kata Wikan, saat di Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Rabu (5/7/2023).
Hasil rekontruksi sementara, terdapat fakta baru proses pembunuhan korban korban YSA (22) asal Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Terungkap fakta baru. Kemarin, dari pengakuan tersangka hanya membekap dan menutup hidung dan mulut tapi terdapat fakta rekonstruksi ada tambahan memiting tangan," jelasnya.
Lanjut Wikan, proses pembunuhan ini setelah pelaku melarutkan empat obat ke minuman korban. Kemudian, korban lemas dan muncul rasa panik serta rasa membunuh korban.
"Kalau dari awal motifnya itu sebenarnya pelaku karena melihat korban terangsang ingin menyetubuhi korban. Mungkin saat itu tidak berani ngomong karena masih kenalan baru. Kemudian minumannya dikasih campuran obat dengan tujuannya biar lemas atau tidur," ujarnya.
"Tapi faktanya begitu dikasih obat karena mungkin dosisnya terlalu banyak di luar aturan korban malah kejang-kejang dan step akhirnya pelaku takut karena takut korban dicekik dam memiting," lanjutnya.
Dari pengakuan pelaku, korban tidak disetubuhi dan telah meninggal saat dibuang. Karena korban dibekap dan dicekik sekitar 20 menit dan dipiting selama sekitar 15 menit.
Kemudian, Wikan mengatakan rekonstruksi di Boyolali terkait kasus pembunuhan perempuan asal Colomadu itu dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di rumah indekos korban, warung angkringan sekitar lokasi pembunuhan, dan sekitar Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Angkringan digunakan pelaku dan saksi untuk menitipkan sepeda motor korban, sedangkan di sekitar bandara digunakan untuk membuang kasur yang menjadi barang bukti.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Sragen Diajak Pacar Buang Mayat Korban Pembunuhan di Kebun Pisang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.