Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Anak 14 Tahun Dihakimi Massa akibat Mencuri Motor, Sempat Pingsan dan Berakhir Damai

Kompas.com - 30/06/2023, 16:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Masyarakat Nunukan, Kalimantan Utara, tengah menyorot kasus penganiayaan terhadap remaja laki-laki berusia 14 tahun yang tersebar di aplikasi perpesanan instan WhatsApp.

Dalam video berdurasi 58 detik tersebut, kondisi bocah terkulai lemah dan pingsan. Bagian wajahnya babak belur, penuh memar akibat pukulan.

Ramai masyarakat mengatakan, bahwa anak tersebut dikeroyok massa akibat melakukan pencurian motor.

Baca juga: Viral, Video Gedung Dipenuhi Tumpukan Daging, Ternyata Desa di Banjarnegara Ini Sembelih 605 Hewan Kurban

Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan, si bocah memang melakukan pencurian motor. Hanya saja, tidak ada kasus pengeroyokan, sebagaimana yang sedang ramai diperbincangkan.

"Kejadian pada Kamis 29 Juni 2023, di daerah Sedadap, Nunukan Selatan. Itu bukan dikeroyok, si anak ini dipukuli oleh pemilik motor yang ia curi. Datanglah masyarakat ramai dan menanyakan kenapa memukuli anak kecil. Makanya banyak warga berkerumun dalam video tersebut," ujarnya, dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).

Lusgi mengatakan, kondisi si anak memang harus mendapat perawatan medis, akibat luka luka yang dideritanya.

Bahkan, bagian lehernya seakan mengalami trauma akibat benturan/pemukulan, sehingga butuh pemeriksaan medis lebih menyeluruh.

"Saat ini masih dalam perawatan medis. Sempat disarankan dirujuk ke RS Tarakan, tapi info terakhir yang kami dapat, kondisinya mulai membaik," jelasnya.

Lusgi mengungkapkan, korban yang berusia 14 tahun ini, awalnya dibonceng temannya yang berusia 17 tahun, menggunakan motor xeon milik tetangganya yang ia pinjam.

Baca juga: Video Viral Sapi Lepas Masuk Jalan Tol, Apa yang Mesti Dilakukan?

Saat melihat sebuah motor Revo terparkir di halaman tanpa pemilik, terbersit rencana untuk mencuri motor tersebut.

"Temannya yang 17 tahun, menunggunya di dekat APMS Nunukan Selatan. Sementara yang 14 tahun mencuri motor Revo yang terparkir dan tidak ada tanda keberadaan pemilik," kata Lusgi.

Berhasil mencuri motor, keduanya lalu menggunakannya untuk berjalan jalan. Masing masing mengendarai motor.

Pemilik motor yang tak mendapati motornya di halaman, lalu meminjam motor temannya, dan menjelajahi sejumlah tempat untuk melakukan pencarian.

Usahanyapun membuahkan hasil. Ia melihat motor Revo hitam miliknya sedang dikendarai oleh anak ABG.

"Dia berhentikan itu anak dengan paksa. Mungkin karena terlalu emosi, sehingga ia melampiaskan kekesalannya dengan memukuli si anak," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Video Seserahan Pernikahan di Sumenep Rp 1 Miliar, Ada Buket Uang dan Mobil Mewah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com