Tak hanya mendalami pengakuan R, polisi juga tengah menyelidiki soal bagaimana cara R membunuh bayi-bayinya.
Pasalnya, ada beda keterangan antara R dan E. E menjelaskan bahwa R mengubur hidup-hidup bayi-bayi tersebut.
"Sedangkan keterangan R, dibekap dulu, baru dikubur," ungkapnya.
Demi menguak hal itu, polisi bekerja sama dengan dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas.
Untuk diketahui, R mengubur bayi-bayi tersebut di kawasan kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Ada empat kerangka bayi yang sudah ditemukan polisi. Kini, polisi masih mencari tiga kerangka lainnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.