Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok R, Ayah yang Inses dengan Anaknya di Purwokerto, Lakukan Hubungan Terlarang sejak 2013

Kompas.com - 26/06/2023, 19:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bermula dari temuan empat kerangka bayi di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupatene Banyumas, Jawa Tengah, terungkap hubungan terlarang antara R (57) dengan anaknya yang berinisial E (26).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, ayah dan anak itu diduga inses sejak 2013.

Adapun sejumlah kerangka bayi yang ditemukan di kebun tersebut merupakan hasil inses antara R dan E. Bayi-bayi itu dibunuh oleh R sesaat setelah dilahirkan oleh E.

"Penguburan dilakukan dari tahun 2014 sampai 2021," ujar Agus, Senin (26/5/2023).

Baca juga: Tak Hanya 4, Ternyata Ada 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas yang Dikubur

Punya 3 istri

Ia menuturkan, E merupakan anak pertama dari istri ketiga R.

Mulanya, R mempunyai tiga istri. Kini, R telah menceraikan istri pertama dan kedua.

"Istri pertama dinikahi secara sah. Sedangkan istri kedua dan ketiga nikah siri," ucapnya.

Baca juga: Istri di Banyumas Tahu Sang Suami Inses dengan Anaknya, Bantu Persalinan dan Diancam Dibunuh jika Lapor

Agus menjelaskan, hubungan terlarang itu sebenarnya diketahui oleh istri R. Namun, istri R tidak berdaya karena selalu diancam oleh sang suami.

"Istrinya mengetahui, tapi dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena diancam pelaku untuk diam. Kalau lapor, akan dibunuh," ungkapnya.

R dan E melakukan inses di sebuah gubuk di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Di sanalah, ayah dan anak itu sempat tinggal. Saat ini, gubuk tersebut sudah tak ada.

Baca juga: Ayah dari Perempuan Pemilik 4 Kerangka Bayi Ditangkap saat Sembunyi di Gubuk Purwokerto

Dikenal sebagai dukun


Dalam kesehariannya, R dikenal sebagai dukun.

"Tersangka R ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan. Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai," tutur Agus.

Polisi, terang Agus, tengah mendalami motif R menghamili anak kandungnya dan kemudian membunuh bayi hasil insesnya.

Baca juga: Ini Tampang Pria Pembunuh 4 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya di Banyumas, Dikenal sebagai Dukun, Punya 3 Istri

 

Berdasarkan informasi awal yang diterima polisi, perbuatan R itu tidak menutup kemungkinan berhubungan dengan praktik perdukunan.

"Informasi awal ada guru spiritual (yang mengarahkan) untuk melakukan hal itu," jelasnya.

Baca juga: 4 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Dibunuh Sesaat Setelah Dilahirkan, lalu Dikubur di Kebun

Jadi tersangka

Polisi menggali kembali lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Polisi menggali kembali lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023).

Saat ini, polisi telah menetapkan R dan E sebagai tersangka.

E ditangkap pada Jumat (23/6/2023) dini hari, sedangkan R diringkus pada Sabtu (24/6/2023).

"Sempat menghilang saat terjadi penemuan kerangka bayi, ayah kandung E berhasil kami amakan saat sedang bersembunyi di sebuah gubuk di wilayah Purwokerto Selatan," terang Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Minggu (25/6/2023).

Menurut pengakuan R, dirinya tak hanya membunuh empat bayi. Total, ada tujuh nyawa bayi hasil inses dengan anaknya yang direnggut oleh R.

Baca juga: Pria di Banyumas Bunuh 4 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Diduga untuk Praktik Perdukunan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com