KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tenggelam di danau bekas galian tambang di kawasan wisata di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.
Awalnya, korban bernama Aldiansyah ini bermain di wahana permainan bounce house di pinggir danau.
Saat itu, bocah sekolah dasar (SD) itu mengenakan pelampung. Namun, pelampung terlepas sehingga korban tenggelam tanpa sepengetahuan keluarganya.
Setelah mendapatkan laporan, selanjutnya tim SAR gabungan termasuk penyelam diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Baca juga: Kronologi 2 Balita Tenggelam di Sungai Rolak Surabaya, Sempat Ditinggal Kakaknya Beli Bakso
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban setelah tiga jam proses pencarian.
Korban ditemukan di kedalaman 10 meter di dasar danau.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke Rumah Sakit AM Parikesit dan dibawa ke rumah duka di Dusun Sumber Jaya, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Sebrang, Kukar.
“Korban berhasil dievakuasi setelah tiga jam lamanya kita melakukan pencarian. Selama pencarian objek wisata ditutup,” kata Rifqi Efendi, Kepala Unit Siaga SAR Samarinda pada Senin (26/6/2023).
Saat proses evakuasi korban, sang ibu Nurlaila berteriak histeris dan tak percaya bahwa anak tercintanya ditemukan tak bernyawa di dasar danau.
Nurlaila tampak menangis dan terus memanggil nama sang anak.
Saat melihat jasad korban, Nurlaila hanya lemas tak berdaya dan tak sanggup untuk berjalan.
"Jangan tinggalkan ibu nak," ucap dia berulang kali sembari menjerit histeris, Minggu (25/6/2023).
Sementara itu, salah satu kerabat korban, Andi mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap insiden yang merenggut nyawa seorang anak.
Dia menyayangkan apabila sebuah tempat wisata yang merupakan bekas galian tambang tidak memiliki keamanan lebih.
Apalagi, eks galian tambang tersebut diduga dalam.
Menurut dia, seharusnya pengelola wisata menaruh perhatian lebih terhadap hal ini. Mengingat banyaknya anak-anak yang berkunjung ke tempat wisata ini.
"Kami menyayangkan kejadian ini. Seharusnya pengelola wisata lebih berhati-hati lagi untuk pengamanannya," tegas dia.
Sebenarnya pengelola wisata telah diperingatkan oleh pihak DPRD Kabupaten Kukar dan Kepala Desa Perjiwa terkait keamanan dan keselamatan di Danau Danurdana tersebut.
Namun pihak pengelola tidak menggubris.
“Kita sudah ingatkan keamanannya beberapa kali, termasuk dengan Pak Alif DPRD Kukar, tapi tidak digubris. Kita di Pemdes (Pemerintah Desa) tidak ada terlibat pengelolaan, perizinan cuma minta surat keterangan usaha,” ujar Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi.
Baca juga: 2 Balita Tenggelam di Sungai Rolak Surabaya, 1 Ditemukan Tewas
Setelah kejadian ini, pihak pengelola, Pemdes, BPBD, Dinas Pariwisata dan DPRD Kukar berencana akan menggelar rapat untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Kita akan bahas masalah ini, dan kita akan sampaikan bahwa kita sudah pernah mengingatkan masalah pengamanannya,” tegasnya.
Diketahui, lokasi tenggelamnya korban merupakan Danau Danurda yang dulunya adalah bekas tambang yang sudah tutup sejak tahun 2005 silam.
Saat itu tanahnya disewa perusahaan hingga akhirnya masa pakainya habis.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor Dita Angga Rusiana)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ibu Menangi Histeris Lihat Jasad sang Anak yang Tenggelam di Wisata Danau Tenggarong Seberang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.