Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Idul Adha Kian Dekat, Pemprov Jabar Gencar Sosialisasikan Cek Poin Pemeriksaan Hewan dari Luar Daerah

Kompas.com - 26/06/2023, 15:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Sakit Hewan (RSH) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) Yoni Darmawan mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya cek kesehatan bagi para pengirim hewan ternak dari kabupaten/kota di luar Jabar.

Cek poin tersebut, kata dia, bertujuan untuk memantau riwayat kesehatan hewan kurban, sekaligus mengantisipasi penyakit mulut dan kelamin (PMK) dan cacar sapi di Jabar.

Menurut Yoni, ada tiga posko cek poin hewan ternak yang kerap tidak dilalui para pengirim ternak dengan alasan ekonomi. Tiga posko ini berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, kemudian Losari, Kabupaten Indramayu, dan Banjar.

"Banyak yang enggan melalui cek poin, sekarang ada tol jadi langsung ke daerah tujuan. Di Karawang itu ada sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Jatim tapi mereka tidak masuk ke cek poin, langsung saja ke luar pintu tol," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Jokowi Kurban Sapi Limosin Seberat 1,2 Ton untuk Warga Sumbar

Pernyataan tersebut disampaikan Yoni saat menghadiri acara diskusi di Hotel Citarum, Bandung, Senin (26/6/2023).

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus aktif memantau perkembangan kasus penyakit PMK serta cacar sapi pada hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.

Oleh karena itu, Yoni mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada PMK dan cacar sapi, tetapi juga memantau kasus peste des petits ruminants (PPR) pada kambing.

Ia mengungkapkan bahwa kasus PPR baru dilaporkan terjadi di Sumatera, sedangkan Jabar memiliki nol kasus.

“Menurut saya, saat ini yang tengah menunjukan dinamika adalah kasus cacar sapi. Dari laporan yang didapat, ada tiga klasifikasi kasus tersebut,” ujar Yoni.

Baca juga: Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Temukan 6.000 Kasus Cacar Sapi

Pertama, lanjut dia, daerah dengan kasus di bawah 50, yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cirebon, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Sukabumi dan Kota Cimahi.

Kedua, daerah dengan jumlah kasus 50 sampai 100 suspek cacar air, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Ciamis.

Ketiga, klasifikasi daerah dengan jumlah kasus cacar air di atas 100 ada di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cianjur, Indramayu, Subang, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Garut, Purwakarta, Majalengka dan Pangandaran.

"Di Kabupaten Bandung ada 1500 kasus," imbuh Yoni.

Baca juga: Kronologi 27 Santri Keracunan Massal di Bandung, Makan Nasi Ayam Suwir Diduga Mengandung Bakteri

Ia mengungkapkan bahwa data tersebut masih terus dikonfirmasi ke kabupaten dan kota.

Pengecekan ulang itu, kata Yoni, dilakukan karena belajar dari kasus PMK lalu bahwasannya daerah bisa lebih cepat saat melaporkan ada kasus, sementara laporan justru lambat jika hewan ternak sudah sembuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com